UNAIR NEWS – Rektor Semmelweis University, Budapest Hongaria melakukan kunjungannya ke Universitas Airlangga pada Selasa, (14/01/2020) di Ruang 301 Gedung Managemen Kampus C. Pada pertemuan tersebut hadir Wakil Rektor I Prof. Dr. Dra. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, M.Si, Kepala Airlangga Global Engagement Dian Ekowati, SE., M.Si., M.AppCom (OrgCh)., Ph.D beserta jajaran wakil dekan di beberapa fakultas.
“Kami di sini untuk menjalin kerja sama dengan Universitas Airlangga karena kami percaya bahwa Universitas Airlangga merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia yang memiliki ranking yang bagus di dunia,” ujar Prof. Béla Merkely selaku Rektor Semmelweis University.
Dalam kunjungannnya tersebut, Prof. Béla Merkely (Rector Semmelweis University) didampingi oleh Dr. Nagy Szilar (Former State of Secretary of Health in Hungary), Bodis Gyula (First Advisor of Rector), Irva Rosyida, SE (First Asviser of Indonesia to the Rector), Komlosi Peter (CEO-East-hope ltd.), dan Komar Gabor (Expert of Education).
Semmelweis University merupakan universitas yang berlokasi di Budapest, Hongaria yang berdiri sejak tahun 1769. Universitas itu fokus pada perawatan kesehatan untuk menjadi salah satu universitas terkemuka dalam bidang kesehatan dan ilmu kedokteran di Hongaria dan Wilayah Eropa Tengah.
“Kami memiliki enam fakultas dan sekolah doktor yang mencakup semua aspek ilmu kedokteran dan kesehatan mulai dari patologi, genetika, pediatri, farmasi, kedokteran gigi, dietetika, fisioterapi, keperawatan, kebijakan kesehatan, dan manajemen hingga pelatihan konduktor,” ujar Béla.
Sementara itu, UNAIR merupakan salah satu univeristas dengan bidang ilmu kedokteran dan kesehatan terbaik di Indonesia. “Kami berharap Semmelweis University dapat menjalin kerja sama bidang publikasi dan sitasi menegenai Kesehatan,” tambahnya.
Béla mengatakan Semmelweis University dan Universitas Airlangga memiliki kesamaan dalam pengembangan kesehatan dan ilmu kedokteran yang mutakhir. Ia percaya bahwa kolaborasi keduanya akan menyumbangkan banyak perubahan besar dalam ilmu kedokteran. Bahkan ia menyebut bahwa kerja sama tersebut memungkinkan mahasiswa dari keduanya universitas untuk melakukan pertukaran mahasiwa. (*)
Penulis: Rissa Ayu F
Editor: Khefti Al Mawalia