UNAIR NEWS – Sebagai bentuk evaluasi kerja yang telah dilakukan komponen universitas selama triwulan I 2016, Rektor Universitas Airlangga menggelar rapat pimpinan (rapim). Rapim yang digelar pada Kamis (26/5) bertempat di Aula Kahuripan UNAIR, dihadiri oleh pimpinan, dekan, wakil dekan, ketua pusat, badan, dan lembaga, ketua departemen, serta ketua program studi di lingkungan UNAIR. Dalam rapim tersebut, berbagai capaian universitas serta target-target yang ingin diraih, dibahas oleh peserta rapat.
Pada kesempatan ini, Rektor UNAIR Prof. Dr. H. Mohammad Nasih, MT., SE., Ak, CMA., memaparkan seluruh capaian universitas, baik yang dihasilkan oleh fakultas, badan, dan lembaga. Capaian tersebut baik yang bersumber dari penelitian, pengabdian, maupun kegiatan lain yang diselenggarakan dalam rangka meningkatkan prestasi universitas.
“Kita memiliki tantangan besar dalam bidang publikasi internasional, akreditasi A hingga akreditasi internasional. Kita juga memiliki tantangan besar agar proses hasil penelitian bisa jadi produk dan hak atas kekayaan intelektual (HAKI),” ujar Prof Nasih.
Prof. Ir. M. Amin Alamsjah, M.Si., Ph.D., selaku Wakil Rektor III UNAIR mengajak pimpinan fakultas untuk lebih mendorong seluruh sivitas dalam meningkatkan prestasi dan menciptakan berbagai terobosan.
“Kita perlu kerja keras dan terobosan yang lebih cerdas agar bisa menggerakkan dosen dan mahasiswa. Kami sangat berharap, dekan dan wakil dekan, khususnya Wakil Dekan III terus mendorong hal tersebut,” kata Prof. Amin.
Pihaknya juga mendorong agar fakultas lebih memperketat pengawasan mengenai jurnal publikasi internasional yang dihasilkan mahasiswa. Ia menegaskan bahwa setiap lulusan S-2 dan S-3 harus menghasilkan jurnal publikasi internasional.
Selain itu, Wakil Rektor IV UNAIR Junaidi Khotib, S.Si, Apt., M.Kes, Ph.D., juga mengatakan agar hilirisasi produk akademik dan produk penelitian terus dikembangkan dan ditingkatkan. Hilirisasi produk akademik universitas adalah bukti bahwa universitas memiliki kebermanfaatan bagi masyarakat luas.
“Harapannya, penelitian dosen dapat dipertanggungjawabkan, dan dapat dimanfaatkan masyarakat. Sehingga produk perguruan tinggi dapat berkontribusi dan dikenali masyarakat. Kita harus dapat mengubah produk lingkungan akademik yang hanya berhenti di fakultas,” ujar Junaidi.
Junaidi yang membawahi bidang university holding dan jejaring alumni juga mengatakan, UNAIR harus meningkatkan kerjasama yang baik dengan para alumni. Saat ini sedang dirancang laman resmi alumni UNAIR yang rencananya akan diluncurkan Juni 2016 nanti. Laman resmi itu merupakan kerjasama antara Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP) UNAIR dan alumni. (*)
Penulis : Binti Q. Masruroh
Editor: Defrina Sukma S.