UNAIR NEWS – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar Abdi Desa 2023 pada Minggu (6/8/2023) hingga Sabtu (12/8/2023). Kegiatan itu merupakan pengabdian dengan berfokus pada pengembangan Desa Kandangan, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.
Mahasiswa Akuntansi FEB UNAIR sekaligus Ketua Pelaksana Sulton Arifin mengatakan Abdi Desa 2023 fokus pada pembangunan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan lingkungan. Tim Abdi Desa 2023 melaksanakan sistem kontrak tiga tahun dan memilih Desa Kandangan menimbang potensi yang desa miliki.
“Kita melihat banyaknya potensi di Indonesia tapi kurangnya exposure, pengetahuan mengelola. Kita memilih desa ini karena potensi. Desa Kandangan memiliki potensi pariwisatanya yang belum terkenal dan terdigitalisasi,” ungkap Sulton dalam sesi wawancara pada Minggu (13/8/2023).
Bawa Tiga Program Unggulan
Bukan hanya wisata, banyak potensi lainnya yang bisa menjadi unggulan desa ketika pengelolaannya tepat. Sulton menyebut secara terperinci jika Desa Kandangan memiliki situs-situs yang berasal dari zaman megalitikum, air terjun, sirkuit, budaya dan sejumlah komoditas.
Dengan segala potensi yang telah tersedia, BEM FEB kemudian membawa tiga program unggulan dalam Abdi Desa 2023. Program unggulan pertama yang mereka bawa adalah Komprides, yang terdiri dari realisasi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Kandangan dan sertifikasi halal.
“Realisasi Bumdes dengan pendampingan dari kami dan mendapat bantuan oleh tim pendamping profesional. Membantu, membimbing, dan mendampingi produk atau UKM memiliki NPWP, NIB, dan sertifikasi halal,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sulton juga mengungkapkan program kerja unggulan ketiga ada di bidang pariwisata. Tim pelaksana Abdi Desa 2023 menamainya dengan istilah Wanderlust.
“(Kami, Red) membantu meningkatkan pariwisata melalui digital marketing, melatih masyarakat Desa Kandangan tentang branding melalui digital marketing bersama dosen bernama Pak Badowi, dan ada workshop digital marketing untuk remaja Desa Kandangan,” tambahnya.
Menambah Dua Program Non-Unggulan
Selain tiga program di atas, sambung Sulton, Abdi Desa 2023 juga membawa dua program non-unggulan yang mereka sebut sebagai Dare to Dream dan Sehat Itu Mudah.
“Dare to Dream mengajarkan cita-cita itu luas dan ada games. Membantu anak-anak Desa Kandangan untuk berani bermimpi dan tidak usah malu kalau punya mimpi tinggi,” kata Sulton
Untuk program Sehat itu Mudah, Tim Abdi Desa 2023 membaginya menjadi dua kegiatan. Pertama adalah edukasi seksual dan yang kedua ialah pemeriksaan kesehatan.
“Bersama Dr Petry kita mengenali tubuh dan batasan diri dalam hal sex karena kita melihat di Indonesia kata ‘sex’ adalah tabu. Bersama KPLA FK UNAIR kita berkolaborasi untuk med check up ini serta memberikan sosialisasi akan penyakit yang banyak di sana, yaitu kolesterol,” ujarnya.
Di akhir, Sulton mewakili tim Abdi Desa 2023 berharap jika program yang mereka jalankan dapat memberikan manfaat bagi setiap pihak yang menjalankan. Bukan hanya bagi Desa Kandangan sebagai sasaran, melainkan juga menjadi amal jariyah bagi rekan yang bertugas. (*)
Penulis: Muhammad Badrul Anwar
Editor : Nuri Hermawan