UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) dengan bangga turut berpartisipasi aktif dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Salah satunya pada program Wirausaha Merdeka (WMK) yang mendukung penuh terciptanya wirausaha mahasiswa di Indonesia. Kegiatan WMK di UNAIR bernama Airlangga Collaborative Entrepreneur Camp (ACEC).
ACEC bertujuan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam berwirausaha melalui pengembangan ide bisnis kreatif dan pembekalan pengetahuan serta keterampilan. Pemateri dalam kegiatan tersebut adalah berbagai pemilik usaha atau yang telah berpengalaman dalam bidangnya. Pada Senin (9/10/2023), ACEC menggelar Entrepreneur Pathways minggu ketujuh dengan mengusung judul Kunci Sukses Uji Coba Produk sebelum Launching yang berlangsung di Gedung Kuliah Bersama (GKB) Kampus MERR-C.
Ricky Ramadhan selaku CEO Treera Indonesia menyampaikan materi dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, uji coba produk merupakan unsur terpenting dalam membangun suatu bisnis. Ibaratnya seperti mengedit foto sebelum mengunggah di media sosial.
“Uji coba produk dilakukan melalui beberapa tahapan, sehingga produk dapat menjadi lebih baik. Produk yang baik merupakan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen,” ucap Ricky.
Langkah Esensial Uji Coba Produk
Sebelum melakukan uji coba produk, perlu melakukan Segmentation, Targeting, dan Positioning (STP). Pemilik usaha dapat menemukan pelanggan yang tepat, menyampaikan pesan yang tepat, dan memberikan informasi yang mereka butuhkan untuk penargetan yang sukses melalui ketiga langkah dasar tersebut.
Penciptaan persona buyer dalam uji coba produk juga tidak kalah penting. Persona buyer dapat dilakukan dengan mengimajinasikan audiensi secara fisik untuk memperoleh spesifikasi target pelanggan sesuai dengan produk yang dimiliki.
Sering kali, pemilik produk terlalu percaya diri dan merasa yakin bahwa produk yang dimiliki telah baik. Namun pada kenyataannya, masih jauh dari penentuan target.
“No risk no fun, kita terlalu ego, sehingga memproduksi dalam jumlah yang besar. Namun, ketika launching, masih jauh dari target kita. Melakukan uji coba produk dapat mengurangi risiko, sehingga dapat langsung pasar terima,” terang pemilik usaha aksesoris pria itu.
Proses uji coba produk terdiri dari lima fase. Fase pertama adalah preparation, diikuti oleh development and prototyping untuk menciptakan desain awal dan prototipe. Kemudian, initial testing yang melibatkan uji coba daring dan A/B testing. Fase keempat adalah analysis and iteration untuk evaluasi metrik produk. Terakhir, market and testing launch dengan peluncuran produk di area kecil sebelum ekspansi lebih luas.
“Setelah semua fase selesai, dapat melakukan evaluasi dan peluncuran. Ini merupakan tahap terakhir sebelum produk Anda resmi masuk ke pasar. Dengan demikian, Anda dapat memutuskan apakah produk siap untuk diluncurkan atau perlu iterasi lebih lanjut,” tutup Ricky pada akhir acara. (*)
Penulis: Maissy Ar Maghfiroh
Editor: Binti Q. Masruroh