Universitas Airlangga Official Website

ACIC bersama Bakrie Center Foundation Ulas Leadership Skills dan Self-Awareness

Lukman Hakim, S.I.Kom selaku Program Development Officer BCF dalam Webinar kolaboratif ACIC dan BCF dengan tema “Leading with Purpose: Enhancing Leadership Skills and Self-Awareness for Student” pada Kamis (15/2/2024) (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) Universitas Airlangga (UNAIR) gelar webinar dengan tajuk “Leading with Purpose: Enhancing Leadership Skills and Self-Awareness for Student”. Kegiatan itu terselenggara pada Kamis (15/2/2024) melalui Zoom Meeting dan Youtube DPKKA UNAIR.

Webinar tersebut merupakan kolaborasi antara Airlangga Career and Internship Club (ACIC) dan Bakrie Center Foundation (BCF). Webinar kolaboratif itu menghadirkan Lukman Hakim SIKom selaku Program Development Officer BCF untuk membahas mengenai keterampilan kepemimpinan dan self-awareness yang sangat penting mahasiswa miliki.

Lukman mengungkapkan bahwa keterampilan kepemimpinan tidak hanya penting bagi kandidat yang akan melamar kerja saja, tetapi juga penting kuasai oleh setiap orang. Mengacu pada tuturan Linda A. Hil, Professor of Business Administration at Harvard Business School, Lukman menjelaskan bahwa kepemimpinan merupakan proses pengembangan diri.

“Kepemimpinan adalah proses yang tidak bisa dimiliki hanya dalam satu malam seperti halnya membangun candi. Ini adalah proses pembelajaran sepanjang hidup,” jelasnya.

Lukman menegaskan bahwa tidak ada yang dapat mengajarkan kita untuk menjadi seorang pemimpin, kecuali kita sendiri yang belajar dari pengalaman dan menghadapi tantangan. Baginya, keterampilan kepemimpinan terbentuk dari pengalaman yang didapatkan. Selain itu, tambahnya, juga harus mampu menantang atau memicu untuk keluar dari zona nyaman. 

“Harus ada yang menantang agar keluar dari zona nyaman. Pada dasarnya, ketika seseorang tertantang pada suatu kondisi yang memaksa untuk berpikir keras dan menyelesaikan masalah. Maka itu momen dimana mereka sedang mengembangkan diri,” ungkapnya.

Lukman memaparkan bahwa dasar dari kepemimpinan adalah self-awareness.  Menurutnya, ketika individu memiliki awareness cukup tinggi maka individu mampu mengambil keputusan. Utamanya, dalam melihat suatu isu dengan cukup tajam. Pasalnya, memiliki penilaian akurat mengenai motivasi serta kekuatan dan kelemahan yang ada.

“Dengan demikian, penting bagi seorang pemimpin untuk memiliki self-awareness yang cukup tinggi sebelum memimpin orang lain,” tuturnya.

Di samping itu, sambungnya, jika belum siap untuk memimpin orang lain, kemampuan kepemimpinan bisa terterapkan dalam memimpin diri sendiri dan membawa diri untuk mencapai tujuan. Dengan kata lain, kemampuan kepemimpinan tidak terbatas hanya pada kondisi menjadi seorang pemimpin, tetapi berlaku juga untuk diri sendiri.

Penulis: Fath Tazkya Ernest Jamila

Editor: Nuri Hermawan