UNAIR NEWS – Senja Budaya merupakan salah satu program kerja rutin tahunan dari Kementrian Seni dan Budaya BEM Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Latar belakang diadakannya Senja Budaya adalah untuk melestarikan kebudayaan di Indonesia. Latar belakang lain, Indonesia memiliki beraneka ragam kebudayaan yang saat ini mulai terkikis oleh perkembangan zaman.
Mengusung tema besar “Bersatu dalam Harmoni Kebudayaan Indonesia,” Senja Budaya yang diselenggarakan Selasa (15/5), dihadiri tidak kurang dari 550 orang, baik mahasiswa maupun masyarakat umum.
“Tujuannya adalah mengeksplorasi berbagai bakat dari internal UNAIR maupun eksternal lingkungan Surabaya. Selain ada bintang tamu Sujiwo Tejo, pengisi acara juga menampilkan berbagai talenta yang mereka miliki. Khususnya arek Suroboyo,” Ujar Ayya selaku ketua panitia.
Meski tidak ada perbedaan yang cukup signifikan dari tahun lalu, namun tahun ini ada hal baru yang disuguhkan dalam acara. Ialah lomba fotografi dengan mengusung tema Surabayaku. Tujuan diadakannya lomba fotografi ini adalah memperlihatkan sisi Kota Surabaya yang indah yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas.
“Persiapan acara ini sekitar 1 bulan. Pengisi acarnya ada yang dari internal kampus dan luar kampus. Untuk yang internal ada band, tari saman, dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Mata Angin. Pengisi acara utamanya adalah budayawan Indonesia Sujiwo Tejo,” tutur mahasiswa angkatan 2016 itu.
Selain Senja Budaya, beberapa program kerja yang sudah dan akan dilaksanakan oleh Kementrian Seni dan Budaya adalah batik day (diselenggarakan 2 bulan sekali khusus mahasiswa FH), serta Law Music Project sebagai program kerja terbesar.
“Syukurlah antusiasme pengunjung sangat baik dan luar biasa. Meski peserta banyak, tetapi mereka dapat tertib. Jumlah pengunjung yang datang di luar ekspektasi panitia. Jadi kami dari panitia juga ikut senang,” imbuhnya. (*)
Penulis : Pradita Desyanti
Editor: Binti Q. Masruroh
