UNAIR NEWS – Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) Universitas Airlangga (UNAIR) bekerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) untuk menggelar pameran SINOX-01: Start Up and Innovation Expo. Pameran SINOX Expo yang berlangsung pada Jumat (22/11/2024) itu bertujuan untuk mewadahi mahasiswa yang memiliki usaha maupun bisnis rintisan. Mahasiswa dapat memamerkan produk usaha rintisannya pada pameran ini.
Prof Nafik Hadi Ryandono SE MSi, Ketua BPBRIN UNAIR menyampaikan bahwa acara ini merupakan langkah untuk mengapresiasi hasil karya mahasiswa. Harapannya hasil produk karya mahasiswa ini dapat menjadi solusi bagi permasalah yang ada di masyarakat. “UNAIR memberikan solusi untuk permasalahan yang ada dengan adanya produk dari mahasiswa,”jelasnya.
Produk Berkualitas dan Bersertifikasi Halal
Pada pameran SINOX Expo ini, Prof Nafik juga menyampaikan bahwa produk-produk karya mahasiswa memiliki kualitas yang baik. Ia juga mengatakan bahwa kegiatan SINOX-01: Start Up and Innovation Expo merupakan wadah untuk mahasiswa mengembangkan produknya. “Sinox startup sendiri mewadahi start up dari mahasiswa yang sedang berkembang sehingga dapat bermanfaat,” tuturnya.
Prof Nafik juga mengatakan bahwa produk yang ada pada pemeran tidak hanya telah teruji dengan baik, namun juga sudah memiliki sertifikasi halal. Ia menjelaskan sertifikasi halal ini tidak hanya terbatas pada produk makanan dan minuman saja, tetapi juga pada produk elektronik dan barang siap guna lainnya. “Barang-barang pada pameran ini sangat bermanfaat termasuk makanan dan minuman, serta pastinya telah memiliki sertifikasi halal pada semua produk yang tersedia,”ungkapnya.
Prof Nafik mengharapkan akan semakin banyak perguruan tinggi yang dapat berkolaborasi bersama dalam pagelaran SINOX selanjutnya. “Harapannya Sinox selanjutnya akan dapat mewadahi kampus-kampus yang ada dalam wilayah Jawa Timur tidak hanya terbatas pada UNAIR dan ITS saja, dan saya kira ini adalah awalan dan sebuah awalan yang baik,” tutupnya.
Penulis: Ahmad Hanif Mustahafa
Editor : Edwin Fatahuddin
