Universitas Airlangga Official Website

Adakan Webinar Competency Development, BEM UNAIR Bantu Mahasiswa Mempersiapkan Bekal Sebelum Memasuki Dunia Kerja

Ratna Dewi Kumalasari membahas tentang “Planning and Choosing Your Career Path”. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Sebagian besar fresh graduate atau mahasiswa kesulitan memulai dunia pekerjaan, bahkan belum tau waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri sendiri. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan Webinar Competency Development bertema “Develop Your Competence to Get The Perfect Career” pada Sabtu pagi (23/07/2022). Kegiatan ini bertujuan memberikan para peserta mengenai cara meniti karir dengan matang sekaligus memudahkan memperoleh pekerjaan.

Diundang sebagai narasumber, Rahmona Hidayati mengaku memang tidak mudah bagi semua orang menghadapi akibat kondisi pandemi, seperti terjadinya PHK, lulusan sarjana makin menumpuk, maka saingan pelamar menjadi banyak. Namun, kita dapat mengatasi masalah tersebut dengan mempersiapkan agar lebih menonjol dan percaya diri.

Banyak kegiatan yang bisa mahasiswa lakukan sebelum mereka lulus, lanjutnya, termasuk aktif organisasi. Apabila kesannya terlalu mengikat, maka bisa mengikuti kepanitian pada acara-acara baik kampus maupun non-kampus. Hal ini memberikan manfaat untuk melatih secara soft skill serta hard skill.

Hard skill bisa meliputi jobdesk yang diberikan organisasi atau kepanitiaan, dan itu membekali teman-teman dalam dunia kerja. Sedangkan, soft skill, misalnya teamwork, komunikasi, dan lainnya,” terang HR Generalist Rinna.co

Beberapa program studi mewajibkan mahasiswa melakukan magang sebagai syarat lulus, lanjutnya, atau berinisiatif mencoba internship dengan time management dengan baik. Alumnus Universitas Pendidikan Islam Indonesia itu juga menyarankan peserta aktif dalam job fair, career center, job portal, atau komunitas, yang membantu mereka membentuk networking.

Tentukan Pilihan Sesuai Kondisi dan Skill

Sesi selanjutnya menghadirkan Ratna Dewi Kumalasari membahas tentang “Planning and Choosing Your Career Path”. Perempuan yang kerap disapa Ratna ini mengingatkan bahwa semua pilihan tidak ada yang salah, namun apakah pilihan sesuai dengan kondisi dan skill.

“Apabila ingin belajar S2, biasanya untuk gelar master buat anda lebih qualified ke bidang yang diinginkan dan pemasukan lebih tinggi. Tapi perlu ditanyakan kembali, apakah spirit belajar masih ada?” jelas Corporate Communications Specialist Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi, Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) UNAIR.

Di sisi lain sudah nyaman bekerja, berbagai beasiswa memiliki batasan usia. Karena itu, harus bisa membuat planning setelah lulus. Mengingat, recruitment fresh graduate  sampai batas usia 27 tahun dalam program ODP (Office Development Program) di suatu perusahaan.

Menurutnya, pilihan kerja dapat memberikan pengalaman; mengejar passion; serta membuka kesempatan menemukan apa yang dicari. Disarankan maksimal tidak lebih dari 3 sampai 4 tahun setelah lulus atau bekerja semisal ingin mengambil S2.

“Di UNAIR, terdapat career buddy program telah berjalan selama 2 tahun . Program DPKKA ini sistemnya bootcamp dalam waktu 1 bulan, dimana setiap peserta akan dipersiapkan dari persiapan CV, interview, sampai psikotes, dan dilatih oleh ahli-ahli perusahaan,” papar alumni UNAIR tersebut.

Penulis: Balqis Primasari

Editor: Nuri Hermawan