Kasus COVID-19 di Indonesia menunjukkan kurva peningkatan yang tak terhindarkan. Provinsi Jawa Timur sebagai peringkat kedua dengan kasus COVID-19 tertinggi di Indonesia menjadi perhatian khusus. Dalam hal ini juga ditemui banyak kasus ibu hamil yang terinfeksi COVID-19. Dari data Dinas Kesehatan Jawa Timur didapatkan peningkatan angka kematian ibu dua kali lebih banyak di 10 kabupaten/kota dibanding periode sebelumnya. Disamping disebabkan adanya pembatasan kegiatan antenatal, namun beberapa temuan diantaranya adalah adanya rujukan estafet yang diprediksi sebagai kontributor penyebab kematian ibu di daerah.
Sebuah laporan kasus kematian maternal ditemukan dimana hal ini dikaitkan dengan sulitnya mendapatkan akses pelayanan di RS kabupaten/kota dikarenakan RSUD didaerah tersebut tidak dapat beroperasi karena sebagian staf di ruang operasi terinfeksi COVID-19 atau sarana prasaranan yang belum mendukung untuk memberikan pelayanan. Permasalahan akses dan keterbatasan ketersediaan sarana prasaranan dan sumber daya manusia kesehatan ini akan berdampak pada luaran kesehatan khususnya angka kematian ibu dan bayi.
Situasi ini membuat semua fasilitas kesehatan, terutama rumah sakit sebagai fasilitas lanjutan untuk beradaptasi dalam menghadapi pandemi COVID-19. RSUD Dr. Soetomo, sebagai rumah sakit rujukan tersier dan RS Type A di Jawa Timur dan Rumah Sakit Universitas Airlangga sebagai rumah sakit pendidikan sekaligus rumah sakit level B tengah melakukan upaya-upaya progresif dalam adaptasi pelayanan maternal di era COVID-19. Diantaranya yaitu perubahan kebijakan umum, kesiapan rumah sakit, dan sistem admisi yang mencakup pada sistem skrining dan triase pasien, kebijakan kunjungan rumah sakit, manajemen tenaga kerja, manajemen intrapartum, manajemen pascapersalinan, perlindungan dan keselamatan tenaga kesehatan, dan masalah pembiayaan.
Pedoman atau standar yang berlaku di RSUD Dr. Soetomo dan Rumah Sakit Universitas Airlangga telah dibagikan melalui publikasi ilmiah, sehingga diharapkan mampu membantu para pemangku kebijakan dan pengelolaan rumah sakit untuk membuat adaptasi layanan maternal di era pandemic COVID-19.
Penulis: Muhammad Ardian Cahya Laksana, Pandu Hanindito Habibie, Manggala Pasca Wardhana, Khanisyah Erza Gumilar, Muhammad Yusuf, Prima Rahmadhany, Brahmana Askandar, Ernawati, Erni Rosita Dewi, Budi Prasetyo, Rizki Pranadyan.
Untuk informasi lebih lanjut bisa melalui link berikut:
