UNAIR NEWS – Airlangga Diseases Prevention and Research Center-One Health Collaborating Center (ADPRC-OHCC) bersama INDOHUN menyiapkan Kota Surabaya sebagai pilot project One Health City. Program tersebut telah menjadi bagian kedai reka dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Konsep One Health City akan membentuk kota sehat dengan integrasi solusi kesehatan terpadu antar lini kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan.
Perumusan One Health City
Humas ADPRC-OHCC, Lailatul Maghfiroh drh MSi mengatakan konsep One Health City mendukung pencapaian menuju smart healthy city Surabaya. Pendekatan pentahelix melibatkan lima komponen penting, yakni pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan media. Bersama pakar dan ahli, ADPRC-OHCC menggelar focus group discussion. FGD terselenggara pada Kamis (5/9/2024) di Harris Hotel and Conventions Gubeng.
FGD ini menghadirkan narasumber ahli, Dr Corie Indria Prasasti SKM MKes (Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR) dan Prof Ir Eddy Setiadi Soedjono Dipl SE MSc PhD (Fakultas Teknik Sipil ITS). “Kegiatan diskusi pertama merupakan kegiatan pembuka. FGD menghasilkan perumusan konsep one health city di Surabaya berbasis smart environmental,” kata Lailatul.

Perencanaan One Health City
Kolaborasi multisektor sangat penting dalam mewujudkan One Health City. Kolaborasi ini melibatkan instansi pemerintah Kota Surabaya, Forum Kota Sehat Surabaya, Koalisi WASH, UNAIR, ITS, dan masyarakat sasaran. Pembahasan kerjasama antar sektor ini berlangsung di FGD kedua pada Kamis (12/9/2024) di Yello Hotel, Surabaya.
FGD kedua ini berfokus pada perencanaan One Health City bersama Pemerintah Kota Surabaya. Kegiatan itu juga menghasilkan susunan strategi pemberdayaan untuk tahun pertama. Pelaksanaan pemberdayaan akan berlangsung di tiga tempat. “Melalui teknik pengolahan limbah terpadu dapat mengoptimalkan kesehatan lingkungan bagi masyarakat Kota Surabaya,” tutur Lailatul.
Tiga wilayah yang terpilih untuk mendapatkan pemberdayaan adalah peternakan sapi perah (pengelolaan limbah padat menjadi biogas), rumah potong hewan (pengelolaan limbah cair menjadi grease trap), dan hewan peliharaan (pengelolaan limbah rumah tangga menjadi kompos).
Sementara itu, pada Jumat (13/9/2024) juga berlangsung training of trainer one health city di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya. ToT juga bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang program dan mengembangkan keterampilan instruksional. Calon trainer akan mendapat pelatihan tentang teknologi pengolahan limbah terpadu.
Penulis: Azhar Burhanuddin
Editor: Edwin Fatahuddin