UNAIR NEWS – Penutupan Proyek One Health Workforce Next Generation (OHW-NG) menandai puncak dari lima tahun kolaborasi lintas sektor. Proyek One Health Workforce Next Generation ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi multisektoral dan kesiapan kapasitas sumberdaya manusia dalam pendekatan One Health dalam menghadapi tantangan global dan nasional terkait ancaman penyakit zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru (PIB). Kegiatan ini Indonesia One Health University Network (INDOHUN) laksanakan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang didanai oleh USAID.
Airlangga Disease Prevention and Research Center – One Health Collaborating Center Universitas Airlangga (ADPRC – OHCC UNAIR) yang merupakan jejaring INDOHUN melakukan implementasi pendekatan One Health di tingkat Perguruan Tinggi melalui pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak Rektor Universitas Airlangga, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan kepada UNAIR untuk terlibat dalam proyek ini. Selama lima tahun terakhir, ADPRC–OHCC UNAIR telah melaksanakan berbagai kegiatan, seperti webinar, pelatihan, workshop, student club, penyusunan modul, dan policy brief yang melibatkan mahasiswa, akademisi, dan masyarakat luas.
Hadir juga dalam kegiatan penutupan proyek Prof Dr Fedik Abdul Rantam drh selaku Koordinator ADPRC-OHCC UNAIR secara luring di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. ADPRC-OHCC UNAIR memiliki program unggulan bernama One Health City. One Health City merupakan suatu program yang bertujuan untuk menciptakan suatu kota sehat yang berkelanjutan bagi kesehatan manusia, hewan dan lingkungan. Program ini memiliki kolaborasi yang tidak hanya memperkuat kapasitas SDM di bidang kesehatan, tetapi juga mendorong pendekatan lintas sektor yang efektif dalam menghadapi tantangan kesehatan modern di perkotaan. Melalui program ini, ADPRC – OHCC UNAIR menerima penghargaan dari USAID atas kontribusinya dalam menerapkan pendekatan One Health secara holistik yang oleh Prof Tjitjik Srie Tjahjandarie berikan sebagai acting secretary Kemendikbud Ristek RI, PhD dan Enilda Martin MD MPH sebagai director of health office USAID Indonesia.
Dalam kegiatan penutupan ini, One Health Student Club Airlangga juga mendapatkan penghargaan Kelompok 3 OHSC Airlangga Batch 4 dengan Proyek Edukasi Leptospirosis. Kelompok Proyek Edukasi Leptospirosis mendapat penghargaan sebagai apresiasi atas kontribusi nyata dan kreativitasnya dalam kolaborasi transdisiplin dan pengembangan keterampilan mahasiswa dalam implementasi pendekatan One Health di tingkat daerah. Mahasiswa Kelompok Proyek Edukasi Leptospirosis mengadakan kegiatan edukasi kepada masyarakat terkait risiko penyakit leptospirosis di wilayah kota Surabaya. Mahasiswa menciptakan media edukasi berupa video, flyer, poster, dan dipresentasikan di Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya.
Penutupan acara ini juga diisi dengan presentasi hasil proyek selama lima tahun, serta diskusi tentang keberlanjutan program untuk memperkuat keamanan kesehatan nasional. Prof dr Agus Suwandono MPH Dr PH Koordinator INDOHUN, juga menyampaikan bahwa kerja sama lintas sektor, seperti ini adalah kunci untuk menghadapi ancaman kesehatan yang semakin kompleks. Kedepan, kita berharap agar ada kelanjutan program dalam implementasi One Health yang dapat terus memperkuat kapasitas pendidikan tinggi (selanjutnya disebut pre-service training), tenaga kesehatan (selanjutnya disebut in-service training), dan partisipasi masyarakat agar dapat secara efektif mencegah, mendeteksi, dan merespons penyakit menular dan ancaman kesehatan lainnya pada interaksi antar manusia-hewan-lingkungan di Indoensia.
Prof Nasih menutup sambutannya dengan harapan akan adanya kerja sama lebih lanjut di masa depan. “Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat luas, khususnya dalam menjaga kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan,” ujar Prof Nasih menutup sambutannya. Dengan selesainya proyek ini, diharapkan peningkatan kapasitas SDM dan keberlanjutan kolaborasi lintas sektor dalam implementasi pendekatan One Health akan terus menjadi fokus dalam menjaga keamanan kesehatan nasional dan global.