Universitas Airlangga Official Website

Adu Gagas Pilgub UNAIR, Gus Hans Usung Reformasi Birokrasi

Gus Hans menghadiri acara Adu Gagas Pilgub Jatim (Foto: dok Istimewa)

UNAIR NEWS – Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut tiga, Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), hadir dalam acara Adu Gagas Pilgub Jatim. Acara tersebut diselenggarakan BEM Universitas Airlangga (UNAIR) pada Sabtu (26/10/2024) di Aula Gedung Pringgodigdo, Kampus Dharmawangsa-B, UNAIR.

Pada Adu Gagas Pilgub Jatim, Gus Hans membawa visi Jawa Timur Resik demi tercapainya masyarakat adil, makmur, berkepribadian, dan berkeadaban. Ia menekankan pentingnya reformasi birokrasi sebagai langkah menciptakan sistem pemerintahan yang benar-benar berorientasi pada kepentingan masyarakat. 

Menurutnya, birokrasi yang bersih akan meningkatkan pemerataan pembangunan di Jawa Timur. Selain itu, birokrasi bersih juga dapat membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat, dan mendorong pengembangan sumber daya manusia yang unggul. Anggaran yang terserap akan lebih efektif dan berpihak pada rakyat. Sehingga menjadi dasar untuk menciptakan kemakmuran serta dapat memaksimalkan potensi terpendam di Jawa Timur.

Gus Hans berfoto bersama mahasiswa pada acara Adu Gagas Pilgub Jatim (Foto: dok Istimewa)

Gus Hans juga menyoroti tantangan kebijakan impor yang mengancam keberlanjutan UMKM lokal. Salah satu misinya adalah membangun ekonomi kerakyatan yang inklusif dengan melindungi UMKM dari persaingan tidak sehat sekaligus meningkatkan daya saing mereka. 

Untuk mendukung misi tersebut, ia merencanakan protecting dan upgrading untuk para UMKM lokal. Gus Hans merencanakan perlindungan hukum yang memihak para UMKM, serta mengadakan program pengembangan agar UMKM dapat bersaing secara global “Kami tidak hanya melindungi UMKM dari hal yang merugikan, tetapi juga menyediakan program pengembangan daya saing UMKM,” jelasnya.

Dalam misinya untuk menciptakan kesejahteraan sosial dengan menghormati budaya lokal, Gus Hans menekankan peran penting pariwisata dalam mengangkat budaya Jawa Timur di tingkat nasional maupun global. Menurutnya, keberagaman budaya Jawa Timur adalah aset yang dapat mendorong potensi ekonomi melalui sektor pariwisata. “Jawa Timur memiliki budaya yang sangat beragam, yang dapat dimanfaatkan dengan baik dalam pengembangan pariwisata,” ujarnya.

Dalam sesi tanya jawab, Gus Hans menanggapi pertanyaan dari Puspa Cintanya Djatmiko SIP MA, Dosen FISIP UNAIR, mengenai ancaman korupsi yang dapat merugikan. Gus Hans menyampaikan bahwa korupsi dapat teratasi dengan mengubah mental para pejabat dan mengurangi celah untuk melakukan korupsi. Gus Hans mencanangkan untuk membawa digitalisasi dalam birokrasi untuk mengurangi interaksi manusia yang dapat menjadi celah korupsi.

Penulis: Rizky Akbar Raferi

Editor: Edwin Fatahuddin