Universitas Airlangga Official Website

AGE Ulas Kiat Penulisan Konten Digital Melalui Workshop Road To DIGICOM 3.0′

Penyampaian materi “The Art of Storytelling” oleh Harits Aufaa, seorang Founder dan CEO dari Sekreativ (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Airlangga Global Engagement (AGE) Universitas Airlangga kembali mengadakan Digital Competition (DIGICOM) pada tahun 2024. Pada tahun ketiga pelaksanaannya, AGE UNAIR menggelar workshop untuk persiapan peserta dalam membuat konten digital. Acara tersebut terlaksana pada Selasa (27/02/2024) dan bertempat di Ruang Rote, Gedung ASEEC, Universitas Airlangga.

Workshop tersebut mengundang pemateri Harits Aufaa, seorang Founder dan CEO dari Sekreativ. Ia membawakan materi dengan judul “The Art of Storytelling: Unveiling The Secrets of Copywriting and Story Development”. Selain penyampaian materi, terdapat sesi mentoring membuat tagline produk secara berkelompok untuk peserta yang hadir.

Sambutan oleh Deputy Director AGE, Dina Septiani PhD, membuka acara workshop tersebut. Dina menyampaikan bahwa ia merasa senang karena acara tahunan dari AGE (DIGICOM) bisa terlaksana kembali dan mendapat sambutan baik dari berbagai kalangan. 

“DIGICOM bertujuan sebagai sarana kolaborasi dari berbagai unit yang ada di universitas. Tujuan acara ini untuk bersama mempromosikan kegiatan yang ada di UNAIR pada kancah internasional. Penyelenggaraan workshop ini juga sebagai wadah bagi peserta untuk belajar bagaimana memproduksi konten yang baik di media sosial,” ungkap Dina.

Dina kemudian menyampaikan rasa terima kasih pada pihak AGE UNAIR yang telah mempersiapkan acara sehingga bisa terlaksana dengan baik. Ia berharap dengan adanya acara tersebut, peserta yang berasal dari berbagai unit di universitas bisa saling mengenal dan berkolaborasi untuk membangun reputasi kampus yang baik di mata internasional.

Selanjutnya, sesi materi bersama Harits Aufaa mengulas tentang priduksi konten digital. Harits menekankan bahwa penulisan naskah untuk konten digital merupakan bagian yang krusial. “Nulis naskah konten itu jangan asal-asalan. Naskah konten merupakan inti dari konten yang kita buat sehingga itu menentukan apakah pesan yang kita bawa akan sampai pada audiens,” papar Harits.

Harits dan tim dari Sekreativ pernah melakukan penelitian yang hasilnya mengatakan bahwa konten yang naskahnya tersusun dengan baik. Oleh sebab itu, maka akan mendapat engagement yang lebih besar di media sosial. Hal tersebut, sambung Harits, membuat penulisan naskah merupakan kemampuan yang harus peserta kuasai jika ingin terjun dalam bidang produksi konten digital.

“Dengan kemampuan penulisan naskah dan penguasaan media sosial yang baik, semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi kreator konten digital. Oleh karena itu, jangan berhenti untuk belajar dan mencoba agar hasilnya nanti jauh lebih maksimal seiring dengan berjalannya waktu,” pungkas Harits.

Penulis: Adinda Aulia Pratiwi

Editor: Nuri Hermawan