UNAIR NEWS – Program pertukaran mahasiswa internasional besutan Universitas Airlangga (UNAIR) yaitu AMERTA (Academic Mobility Exchange for Undergraduate and Magister at Airlangga) kini resmi berakhir. Sejumlah mahasiswa asing peserta AMERTA mengikuti acara closing ceremony yang berlangsung pada Senin (19/6/2023) di Ruang Rote, ASEEC Tower, Kampus B, UNAIR.
Hadir dalam penutupan tersebut Kepala Divisi Global Mobility Programs AGE (Airlangga Global Engagement) UNAIR, Astria Okta Herdiani SIKom. Dalam sambutannya, Astria menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat kepada para mahasiswa asing peserta program tersebut.
Implementasi Unity in Diversity
Astria mengatakan bahwa program AMERTA bertujuan untuk mengembangkan potensi serta memberikan pengalaman belajar baru bagi mahasiswa asing. Selama kurang lebih satu semester, mereka beradaptasi serta mengikuti iklim akademik yang ada di UNAIR. Tidak hanya itu, para mahasiswa mancanegara tersebut juga berkesempatan mempelajari keragaman budaya dan kebiasaan masyarakat yang ada di Surabaya dan Jawa Timur.
![](https://unair.ac.id/wp-content/uploads/2023/06/AGE-UNAIR-Gelar-Closing-Ceremony-Program-AMERTA-1-1024x683.jpg)
“Program ini menjadi program yang bisa membantu teman-teman mahasiswa asing untuk mengembangkan potensi, pengalaman baru, budaya baru di Surabaya khususnya, dan Jawa Timur,” tutur Astria.
Selain itu, sambung Astria, para mahasiswa asing program AMERTA juga dapat bertukar cerita tentang budaya masing-masing sekaligus saling berbagi perspektif. Hal tersebut merupakan implementasi dari unity in diversity dalam lingkungan UNAIR.
Kesan Mahasiswa
Beberapa mahasiswa program AMERTA tersebut juga menyampaikan kesan dan pengalamannya selama berada di UNAIR. Osama, salah satunya, mengucapkan rasa terima kasih kepada para staf dan rekan-rekan yang selama ini telah mendampingi dan memberikan pengalaman menyenangkan padanya.
Lebih lanjut, Osama bercerita bahwa mengikuti program pertukaran mahasiswa di Indonesia adalah hal yang tak pernah terpikirkan olehnya. Ia mengaku, sebelum datang ke Indonesia, ia sama sekali tidak mengetahui seluk-beluk negara ini.
“Sebelumnya saya tidak banyak tahu tentang negara ini. Dan saya juga sama sekali tidak expect akan belajar di Indonesia,” kata mahasiswa asal Belanda itu.
![](https://unair.ac.id/wp-content/uploads/2023/06/AGE-UNAIR-Gelar-Closing-Ceremony-Program-AMERTA-2-1024x683.jpg)
Akan tetapi, setelah menjalani masa studinya di UNAIR, Osama menyadari bahwa Indonesia merupakan negara yang sangat luar biasa. Ia merasa senang lantaran dipertemukan dengan rekan-rekan baru dari Indonesia maupun dari sesama peserta program AMERTA.
“Saya sangat senang karena orang-orang yang saya temui di sini sangat luar biasa, baik itu mahasiswa Indonesia, mahasiswa AMERTA, maupun masyarakat Surabaya. Tentu saja ini akan menjadi sesuatu yang akan selalu saya ingat,” pungkasnya.
Pada akhir, mahasiswa program AMERTA yang hadir memainkan gim berbahasa Indonesia. Selain itu, mereka juga diminta menuliskan pesan dan kesan untuk diberikan kepada sesama rekan maupun staf AGE UNAIR yang hadir. (*)
Penulis: Yulia Rohmawati
Editor: Binti Q. Masruroh