UNAIR NEWS – Pada hari kedua penyelenggaraan Airlangga Education Expo (AEE), Universitas Airlangga (UNAIR) mengundang beberapa pembicara untuk mengisi rangkaian talkshow. Salah satu pembicara tersebut merupakan perwakilan dari Airlangga Global Engagement (AGE) UNAIR yaitu Dina Septiani B Comm MComm PhD. Talkshow itu berlangsung pada Jumat (02/01/2024) di Airlangga Convention Center, Kampus Merr-C, Universitas Airlangga.
Dina Septiani sebagai pembicara siang hari itu merupakan Deputy Director dari AGE. Ia juga merupakan dosen pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada program studi Ilmu Komunikasi. Pada kesempatan tersebut, Dina menjelaskan pada peserta terkait program, kerja sama, dan unit-unit lain yang ada di AGE.
Program AGE UNAIR
Sebagai pembuka talkshow, Dina menjelaskan tentang Airlangga Global Engagement. “Sederhananya, Airlangga Global Engagement ini adalah sebuah unit di UNAIR yang membantu mahasiswa UNAIR yang ingin mendapat pengalaman studi ke luar negeri,” papar Dina.
Selanjutnya, Dina juga menyebutkan terkait beberapa program internasional yang ditangani oleh AGE. Contoh programnya adalah kerja sama internasional, pertukaran pelajar, penelitian, dan pengelolaan dana hibah untuk kegiatan internasional.
“Dari beberapa program tersebut, AGE sudah melakukan sebanyak 487 kerja sama internasional dengan beberapa negara di Asia dan 238 institusi. Bentuk kerja sama tersebut terwujud dalam Airlangga Degree Scholarships, International Undergraduate program, dan KNB Program,” ungkap Dina
Program Internasional Mahasiswa
Selain menjelaskan program AGE, Dina menjelaskan tentang topik yang tidak kalah diminati yaitu program pertukaran pelajar ke luar negeri. “Untuk perguruan tinggi terutama di UNAIR terdapat dua jenis pertukaran pelajar. Seperti yang sudah teman-teman ketahui yaitu IISMA yang merupakan program dari Kemendikbud Ristek dan ada juga program dari European Union yaitu Erasmus Program”, jelas Dina.
Dina menyampaikan, ada banyak manfaat bila mengikuti kegiatan pertukaran ke luar negeri. Tidak hanya menambah pengalaman dan pengetahuan, tapi juga menambah kemandirian dan kesempatan untuk belajar budaya baru.
“Untuk teman-teman yang hadir, mumpung masih SMA, saya sarankan agar mempersiapkan kemampuan Bahasa Inggris sebelum masuk ke perguruan tinggi. Kemampuan Bahasa Inggris yang baik akan sangat bermanfaat di masa depan dan memudahkan untuk membuka peluang pada kesempatan baru seperti contohnya pertukaran pelajar di luar negeri atau menjadi delegasi kampus pada kegiatan internasional,” pungkas Dina. (*)
Penulis: Adinda Aulia Pratiwi
Editor: Binti Q. Masruroh