Universitas Airlangga Official Website

AICONVAS Ajak Mahasiswa Internasional Jelajahi Alas Purwo

Peserta Menjelajah Hutan Alas Purwo (Sumber: Panitia)
Peserta Menjelajah Hutan Alas Purwo (Sumber: Panitia)

UNAIR NEWS – Himpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan (HMKH) Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga (UNAIR) hadirkan jelajah konservasi bersama mahasiswa internasional. Airlangga Conservation Class (AICONVAS) 2023 mengajak 63 mahasiswa asing menikmati keindahan alam Banyuwangi sejak Sabtu (28/10/2023) hingga Senin (30/10/2023). Peserta kegiatan INTEGRATION AGE UNAIR merupakan mahasiswa kedokteran universitas di Malaysia dan mahasiswa inbound UMT x WUACD. 

Menjelajah wilayah Banyuwangi bukan hanya sekadar rekreasi melepas penat belaka. Kita akan lebih mengenal keragaman flora dan fauna yang terjaga berkat kegiatan konservasi alam. Ketua Pelaksana Hanifa Khansa Khairunnisa mengatakan, AICONVAS 2023 secara garis besar ditujukan untuk mengajak mahasiswa internasional lebih mengenal alam eksotis. Mengusung konsep belajar bersama, peserta juga diajak berdiskusi dalam mengkreasikan kegiatan konservasi. 

“Mereka belajar bersama dan bertukar ide tentang pentingnya konservasi demi melindungi hewan, tumbuhan, dan ekosistem didalamnya,” katanya.

Diskusi Peserta terkait Temuan Mereka(Sumber: Panitia)

Alas Purwo menjadi destinasi pertama yang dikunjungi selepas acara pembukaan di Aula Kampus Mojo pada hari pertama. Dalam kawasan taman nasional tersebut peserta diajak untuk mengamati satwa di Savana Sadengan dan mengamati konservasi penyu di Unit Ngagelan. Berbagai kegiatan di alam liar menghadirkan kesan tersendiri bagi peserta, salah satunya adalah saat tracking menuju Savana Sadengan.

“Soalnya jalan-jalan bareng gitu terus nemu tulang hewan, burung-burung yang hinggap di pohon, melihat banteng dan rusa dari kejauhan itu memorable banget,” ujar Wakil Ketua HMKH tahun 2023 itu.

Mereka tak hanya melakukan kegiatan pengamatan saja. Bersama panitia dan tenaga pendidik SIKIA UNAIR, peserta berkemah di gelapnya hutan. Menikmati kegelapan malam ditemani beragam hewan di kawasan taman nasional dengan pepohonan yang sangat rimbun. Malam keakraban tersaji membentuk ikatan kekeluargaan yang erat dalam waktu singkat.

Dihari terakhir, peserta dimanjakan dengan konservasi dan rekreasi air di kawasan bangsring. Mereka diperkenalkan teknik penanaman terumbu karang di Pantai Bangsring dan dilanjutkan menikmati keindahan bawah air di sekitar Pulau Tabuhan.

“Kegiatan diakhiri dengan bermain air di bangsring dan pulau tabuhan,” tutupnya.

Peserta AICONVAS Melihat Kegiatan Konservasi Alami Penyu Bertelur (Sumber: Panitia)

Penulis: Azhar Burhanuddin

Editor: Feri Fenoria