Universitas Airlangga Official Website

Airlangga Beraksi Desa Wirotaman Olah Sampah Menjadi Ecoenzym dan Briket

Mahasiswa FKp UNAIR bersama warga Desa Wirotaman saat membuat ekoenzym. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS –  Hari ke 2 kegiatan pengembangan masyarakat Airlangga Beraksi yang terselenggara oleh Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. Kegiatan yang berlangsung bersama Airlangga Nursing Journalist gelar pengolahan briket dari kulit salak dan pembuatan ecoenzym menjadi pupuk pada Rabu (6/9/2023). 

Kegiatan pengmas tersebut terselenggara dalam rangka pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ke 13. Pembuatan ecoenzym dan briket terselenggara oleh mahasiswa Fakultas Keperawatan UNAIR bersama warga desa Wirotaman. 

Ecoenzym adalah cairan serbaguna dari fermentasi campuran gula, sisa buah/sayur, dan air. Rosita, selaku ketua pengmas tersebut menuturkan pembuatan Ecoenzym mereka lakukan karena banyak petani yang membutuhkan suplai pupuk lain selain subsidi. 

“Selama ini petani hanya mendapatkan sedikit pupuk subsidi lainnya mereka harus beli bahan kimia. Jadi harapan kami dengan adanya pengmas ini dapat membantu petani mengolah sampah menjadi Ecoenzym,” jelasnya. 

Tim Airlangga Beraksi Mahasiswa Fakultas Keperawatan UNAIR bersama warga Desa Wirotaman

Sedangkan untuk pembuatan briket, lanjutnya, berdasar oleh salak dan kopi sebagai komoditas utama Desa Wirotaman. “Kalau untuk briket karena memang komoditas utamanya salak dan kopi yang mana kulitnya tidak termanfaatkan, jadi kita buat inovasi briket dari kulitnya untuk memanfaatkan sampah,” tutur Mahasiswa Keperawatan UNAIR tersebut. 

Pada akhir, Rosita menuturkan pengabdian yang mereka lakukan juga merupakan perwujudan mereka sebagai mahasiswa untuk mengamalkan tri dharma perguruan tinggi yang memberikan dampak positif melalui pengabdian masyarakat secara langsung. 

Penulis: Mentari

Editor: Nuri Hermawan