Universitas Airlangga Official Website

Airlangga Digital Coaching Bagikan Tips Menulis Jurnalisme Data

Kegiatan Airlangga Digital Coaching: Data Journalism pada Selasa (9/7/2024). 

UNAIR NEWS – Pemahaman mengolah data merupakan hal yang krusial untuk menghindari adanya bias dalam memberikan informasi pada dunia jurnalisme data. Sehubungan dengan hal tersebut, Pusat Komunikasi dan Informasi Publik (PKIP) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar Airlangga Digital Coaching: Data Journalism pada Selasa (9/7/2024). 

Hadir dalam gelaran tersebut, Utami Diah Kusumawati, Pengajar dan Peneliti Storytelling Berbasis Data Universitas Multimedia Nusantara. Ia mengatakan bahwa di Asia terutama Indonesia masih lambat dalam mengolah jurnalisme data. Hal itu muncul karena ketersedian data dan teknologi yang terbatas. 

“Kondisi tersebut sangat saya sayangkan karena seharusnya, Indonesia menerapkan jurnalisme data, seperti halnya yang ada di Amerika dan Eropa yang terlebih dahulu melek dengan jurnalisme data,” papar Utami

Data sangat penting dalam proses mengolah sebuah informasi. Informasi yang muncul dari data dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Misalnya, untuk bahan pertimbangan dalam membuat suatu kebijakan n atau menanggulangi suatu bencana di beberapa wilayah.

“Website ini merupakan salah satu bentuk pentingnya data dalam sebuah pemberian informasi sekaligus sebagai kritik kepada pemerintah untuk mengurangi dan menanggulangi risiko besar dalam suatu bencana,” ujarnya.

Utami menerangkan bahwa dalam mengolah data tidak boleh sembarangan. Data harus melalui proses yang panjang untuk dapat menjadi sebuah informasi yang valid. Sebelum diolah, data harus melewati proses cleaning atau pembersihan.

Proses pembersihan penting untuk mengecek kembali dan mengorganisir data yang ada serta memastikan tidak ada kesalahan dalam isi data. “Setelah dilakukan cleaning, data akan dianalisis kembali, dan dipilah dan diklasifikasikan untuk selanjutnya akan diolah untuk menjadi informasi yang valid,” paparnya.

Setelah cleaning data harus melewati proses data vis. Data vis adalah proses merubah data menjadi grafik, infografis, dan peta. Proses ini penting agar pembaca lebih mudah untuk menerima informasi. “Visual yang menarik dan ringkas dalam infografis lebih memudahkan pembaca dalam mengetahui informasi,” tambahnya.

Utami berharap kedepannya jurnalisme data di Indonesia tidak kalah dengan negara lainnya. Jurnalisme data sangat penting karena dapat membantu dalam memberikan informasi yang valid kepada masyarakat.

Penulis: Satrio Dwi Naryo

Editor: Edwin Fatahuddin Ariyadi Putra

Baca Juga: UNAIR Meraih Penghargaan IKU 2 Liga PTN-BH