UNAIR NEWS – Di balik layar akademik terdapat peran penting tenaga kependidikan. Mereka bertugas untuk menjaga kelancaran operasional universitas. Pula, mereka mendukung proses pendidikan. Untuk itu, Airlangga Forum Edisi ke-132 mengungkap cerita para tenaga kependidikan di Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (UNAIR).
Menghadapi Tokoh Publik
Salah satunya, Kepala Urusan Pengelola Akademik Sekolah Pascasarjana UNAIR, Astri Nurjannah Amd Ak yang menceritakan pengalamannya menghadapi tokoh publik di bidang akademik. Ia tidak menyangka akan bertemu dengan banyak tokoh publik yang berkuliah di Sekolah Pascasarjana UNAIR.
“Tokoh kalau dibilang dari wilayah Surabaya atau di wilayah Jawa Timur, sepertinya tidak juga. Kita bahkan mungkin bisa ada di wilayah nasional. Itu yang membuat saya ketika masuk di sini dan harus berkecimpung dan menghadapi proses perkuliahan merupakan kejutan buat saya,” ungkapnya.
Kemudian, Astri bersyukur memiliki tim yang solid untuk memberikan pelayanan akademik. “Bersama tim, kami bisa mengelola dan memproses perkuliahan dan membantu mereka (Para Tokoh Publik, Red. Sehingga mereka bisa menyelesaikan perkuliahan dengan baik. Karena kesibukan mereka, kami mencoba untuk membantu,” jelasnya.
Bersikap Profesional
Kendati Sekolah Pascasarjana UNAIR ramai dengan tokoh publik, tenaga kependidikan tetap bersikap profesional. Semua mahasiswa pascasarjana adalah sama. Edi Juwono SH, Kepala Urusan Pengelola Sarana dan Prasarana Sekolah Pascasarjana UNAIR, menyebutkan, “Memang kita tidak membedakan, di sini mereka sebagai mahasiswa. Kami harus melayani semaksimal mungkin.”
Edi sudah bergabung menjadi Tenaga Kependidikan Pascasarjana selama 15 tahun. Pada Desember 2022, ia menerima penghargaan tenaga kependidikan terbaik di UNAIR.
Bergabung Sebagai Tenaga Kependidikan Sejak Tahun 1994
Asmaul Chusnah SH, Kepala Urusan Pengelola Keuangan Sekolah Pascasarjana UNAIR, menceritakan pengalamannya selama 29 tahun di UNAIR. “Saya sudah merasakan empat kali pergantian kepemimpinan. Semua pimpinan pasti mempunyai kebijakan. Kami sebagai tendik mendukung kebijakan pimpinan,” ujarnya.
Asmaul juga menyampaikan harapan untuk Sekolah Pascasarjana UNAIR. “Dulu waktu pimpinan lama belum ada teknologi. Sekarang pimpinannya beda dan perkembangan teknologi semakin maju dan lebih mudah. Ya, kita mengikuti pimpinan untuk mengenalkan sekolah pascasarjana,” pungkasnya.
Sekolah Pascasarjana (UNAIR) menggelar Airlangga Forum edisi ke-132 dengan tajuk Tendik Hadir Melayani untuk Insan Indonesia Maju 2045. Forum tersebut berlangsung secara daring via Zoom dan Youtube pada Jumat (12/5/2023). Sesuai dengan tajuk forum, edisi kali ini banyak mengungkap peran tenaga kependidikan di balik layar.
Penulis: Muhammad Naufal Rabbani
Editor: Feri Fenoria
