Universitas Airlangga Official Website

Airlangga Forum, Wakil Ketua DPRD Surabaya Paparkan Data Tentang SDM Indonesia

Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti S Si M PSDM dalam Airlangga Forum. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya, Reni Astuti SSi MPSDM paparkan data-data tentang perkembangan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Hal itu disampaikan dalam agenda rutin mingguan yang diadakan oleh Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (UNAIR), yaitu Airlangga Forum pada Jumat (16/9/2022). 

Dalam kesempatan itu, Reni memaparkan hal tersebut berkaitan dengan topik bahasan, yaitu Menatap Indonesia Emas 2045. Menurut Reni ada empat poin penting agar Indonesia Emas 2045 terwujud, yaitu pembangunan manusia, ekonomi, pembangunan merata, dan negara demokratis.  

Selanjutnya, Reni menyampaikan beberapa data perihal data indeks pembangunan manusia (IPM) Indonesia hingga kualitas guru Indonesia. Menurut United Nations Development Programme (UNDP), IPM Indonesia menempati posisi seratus tujuh dari 192 negara. Sementara itu, lanjutnya, Indonesia berada di posisi terbawah, yaitu empat belas dari empat belas negara di antara negara berkembang untuk kualitas guru menurut United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco). 

Untuk itu, Wakil Ketua DPRD Surabaya tersebut menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia untuk menciptakan Indonesia Emas 2045. “Padahal, Indonesia sedang dalam masa bonus demografi dengan jumlah usia produktif 70% penduduk. Hal itu juga berarti tingkat ketergantungan penduduk rendah,” ujar Reni. 

Selain itu, Reni juga menambahkan bahwa pengembangan SDM selaras dengan semangat Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu poin ke-empat, pendidikan berkualitas. Reni juga turut menekankan pentingnya memfokuskan anggaran pendidikan nasional pada pengembangan pendidikan yang tepat sasaran. 

“Alokasi dana pendidikan yang telah dimuat dalam UUD NRI 1945, yaitu sebesar dua puluh persen harus difokuskan di bidang pendidikan secara tepat sasaran yang sesuai dengan kebutuhan daerah sehingga perlu penyesuaian,” tambah alumni Sekolah Pascasarjana UNAIR tersebut.

Penulis: Fredrick Binsar Gamaliel M

Editor: Nuri Hermawan