n

Universitas Airlangga Official Website

AKSI UMMAD Gandeng Akademisi Untuk Lakukan Pendampingan

Aksi UMMAD
Suasana Grand Launching AKSI UMMAD, Selasa (30/5). (Foto Helmy Rafsanjani)

UNAIR NEWS – Akses Keuangan Syariah untuk Masyarakat Mandiri Berbasis Masjid atau yang lebih dikenal AKSI UMMAD, terus berupaya meningkatkan akses di masyarakat terhadap layanan jasa keuangan syariah. Untuk meningkatkan akses tersebut, AKSI UMMAD yang didirikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menggandeng akademisi dari berbagai universitas, salah satunya Universitas Airlangga.

“Tujuan utama dari adanya program ini antara lain untuk meningkatkan fungsi dan peran masjid sebagai pusat dakwah dan kemandirian ekonomi umat, meningkatkan peran Lembaga Zakat, Infak, Shadaqah, dan Wakaf (ZISWAF) dalam pemberdayaan umat serta meningkatkan peran lembaga jasa keuangan syariah dalam memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat,” terang Muliaman selaku Ketua Dewan Komisioner OJK, Selasa (30/5).

Selain masjid, lembaga ZISWAF, dan perbankan syariah, program AKSI UMMAD juga mengintegrasikan kontribusi dari kalangan akademisi, ulama, dan para praktisi yang akan berperan aktif dalam memberikan pendampingan kepada para jamaah masjid yang menjadi peserta program.

Aris Budiman selaku Kepala Bagian Bank Syariah OJK regional 4 jawa Timur menambahkan bahwa peran masjid sangat sentral dari segala macam aktivitas, seperti aktivitas sosial, keagamaan, pendidikan, sampai dengan aktivitas perekonomian.

“Melalui program ini, intinya berusaha memakmurkan jamaah masjid dengan 6 masjid percontohan. Lima di Surabaya dan satu di Sidoarjo. Salah satunya Masjid Al-Falah di Surabaya,” ucapnya.

Aris juga menambahkan, kelebihan program ini terdapat pada proses pendampingan. Mulai dari pendampingan spiritual dan peran peningkatan kompetensi atau kapasitas usaha.

“Proses pendampingan spiritual akan dilakukan oleh forum dai ekonomi Islam. Dari sinilah akan dilanjutkan kerjasama dengan takmir masjid yang telah menjadi mitra, salah satunya UNAIR yang ada didalamnya,” papar Aris.

Selanjutnya, perguruan tinggi yang menjadi mitra dalam program ini akan memberi pendampingan dari sisi pendekatan kapasitas usahanya. Mahasiswa-mahasiswi akan dilibatkan dalam memberikan pendampingan bagi para nasabah yang diwujudkan dengan pengabdian masyarakat.

“Semua mitra program yang berperan serta dalam pelaksanaan program ini bisa berkolaborasi  dan berkontribusi dari target untuk meningkatkan jamaah kemandirian umat khususnya jamaah masjid bisa tercapai,”  pungkasnya.

 

Penulis: Helmy Rafsanjani

Editor : Nuri Hermawan