“Jangan menyerah sebelum mencoba, karena segala usaha yang dilakukan pasti akan ada hasil terbaik yang diberikan oleh Tuhan”
UNAIR NEWS – Wisuda menjadi momen yang paling dinanti oleh setiap mahasiswa. Seperti halnya wisuda periode 242 Universitas Airlangga (UNAIR), yang akan menjadi momen haru bagi Shinta Feby Ningtiyas.
Mahasiswa program studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) UNAIR Banyuwangi itu sukses menamatkan studi sarjana dalam waktu 3,8 tahun. Tidak tanggung-tanggung, Shinta, sapaan akrabnya, lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,80 dan berhasil menyandang gelar wisudawan terbaik.
Baginya, bukan hal yang mudah untuk mendapatkan gelar tersebut di tengah lingkungan studi yang cukup kompetitif. “Gelar wisudawan terbaik dan lulus tepat waktu sekaligus menjadi hal terindah, baik untukku maupun kedua orang tua. Melihat persaingan cukup ketat dari masing-masing prodi di FIKKIA,” ungkap Shinta.
Impian Sejak Maba
Bagi Shinta, gelar wisudawan terbaik sudah menjadi impiannya sejak lama. Meski di tengah perjalanan ia sempat menepis impian tersebut dan sekadar fokus lulus tepat waktu. Namun, dukungan orang tua dan kerabat terdekat mendorongnya hingga berhasil mendapatkan gelar wisudawan terbaik di akhir masa studi.
“Yang berperan paling utama dalam keberhasilan setiap prosesku itu orang tua dan support system dari orang terdekatku menjadi poin pendukungnya. Sehingga aku bisa terus semangat jalani setiap prosesnya,” ungkapnya.
Shinta juga turut membagikan pengalamannya saat ikut serta dalam penelitian bersama dosen dan kakak tingkat. Ia juga mengambil kesempatan pada program Merdeka Belajar dengan menjadi safety officer di PT Intidaya Dinamika Sejati, di Jember.
Aktif Berorganisasi
Turut aktif dalam berbagai organisasi dan kegiatan kampus tidak menutup langkah Shinta untuk lulus tepat waktu dengan gelar terbaik. Shinta bercerita bahwa selama masa kuliah, ia cukup aktif organisasi dan beberapa kegiatan kampus.
“Aku cukup aktif mengikuti organisasi di kampus, mulai dari jadi staf AUBMO, HIMA prodi Kesehatan Masyarakat, BEM FKM UNAIR, BEM KM FIKKIA,” tuturnya.
Shinta juga pernah mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) bersama dosen. “Salah satu kegiatan pengmas yang saya ikuti mengenai Peningkatan Kapasitas Pelayanan Prima Tenaga Kesehatan di Mal Orang Sehat, Banyuwangi,” tambahnya.
Dengan berbagai pengalaman dan kesempatan yang telah dijalani, Shinta berharap segera mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang yang ia tekuni. Sehingga, ia dapat membantu perekonomian keluarga serta melancarkan pendidikan sang adik.
Penulis: Syifa Rahmadina
Editor: Yulia Rohmawati
Baca juga: Mahasiswa UNAIR Raih Juara 1 di Olimpiade Vokasi Indonesia