UNAIR NEWS – Staf hubungan masyarakat bidang digital marketing, Evita Puspitaningrum, membagikan tips dan pengalamannya dalam menekuni bidang social media engagement pada webinar series Digital Knowledge #2 di Sabtu (20/8). Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (UNAIR) itu kini bekerja sebagai staf digital marketing Rumah Sakit Onkologi Surabaya.
Dengan posisinya itu, ia menjelaskan betapa pentingnya Social Media Engagement (SME). Menurutnya, berinteraksi dengan audiens melalui media sosial memiliki makna sosial yang tinggi. Hal ini guna membangun interaksi dua arah dengan audiens. Dari SME, suatu brand juga bisa mendapatkan evaluasi mengenai produk atau jasa yang ditawarkannya.
Terdapat beberapa tips dari Evita untuk meningkatkan SME, di antaranya adalah:
Menjadi Lebih Aktif dan Interaktif
Menurut Evita, agar sebuah konten menjadi lebih menarik, diperlukan interaksi dengan audiens. Misalnya membuat lomba, membuka sesi tanya jawab, atau meminta pendapat.
Menjadi Unik atau Konsisten
Delegasi Asia Student Summit Seoul tahun 2018 itu juga menjelaskan bahwa penting bagi suatu brand untuk memiliki keunikannya sendiri. “Kita harus tau pesona brand kita tuh seperti apa sih? Apa yang unik, apa yang beda dari yang lain?” ujarnya.
Jika masih sulit untuk menemukan keunikan brand tersebut, lanjutnya, setidaknya miliki konsistensi dalam mengunggah suatu konten. Misalnya, harus mengunggah berapa konten dalam seminggu, pada hari apa dan jam berapa. Menurutnya, konten yg konsisten dibuat secara terus menerus akan membuat audiens menyadari keberadaan brand itu meskipun belum ditemukan keunikan dalamnya.
Memahami Algoritma dan Audiens Setiap Platform Media Sosial
Dalam mengunggah suatu konten, ungkap Evita, ada yang disebut dengan gold time. Gold time ialah waktu saat penggunaan media sosial oleh manusia meningkat sehingga membuat konten tersebut berpotensi untuk dikunjungi. Misalnya pada pukul 19.00–21.00 malam.
Membuat Konten yang Up to Date dan Related
Menurut Evita, poin ini sangat penting untuk meningkatkan engagement. Konten yang up to date dan bermanfaat itu akan membuat audiens merasa terkoneksi dengan brand tersebut.
Menggunakan Alat Analitik
Terakhir, menggunakan alat analitik untuk memantau tingkat keterlibatan pembuat konten tersebut di media sosial. Alat analitik penting untuk mengukur sejauh mana pencipta konten memahami trend di media sosial. “Contoh alat analitik yang bisa digunakan adalah Google Analytics,” ungkapnya.
Penulis: Alfiyya Rahmah
Editor: Khefti Al Mawalia