Universitas Airlangga Official Website

Alumnus UNAIR Ceritakan Pengalamannya 10 Tahun Bekerja di Bank Indonesia

Yason Taufik Akbar S.EI M.SEI sebagai narasumber sharing session with alumni dengan tajuk “Menjadi Agen Perubahan Lewat Ekonomi Islam: Langkah Nyata Alumni Terdahulu” yang diadakan Hima Ekonomi Islam pada Sabtu (27/4/2024) (Foto: SS Zoom)
Yason Taufik Akbar S.EI M.SEI sebagai narasumber sharing session with alumni dengan tajuk “Menjadi Agen Perubahan Lewat Ekonomi Islam: Langkah Nyata Alumni Terdahulu” yang diadakan Hima Ekonomi Islam pada Sabtu (27/4/2024) (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Kegiatan perekonomian pada dasarnya tidak dapat dipisahkan oleh kehidupan sehari-hari. Manusia membutuhkan sistem perekonomian yang dapat menjamin kestabilan taraf kehidupan, khususnya umat Islam. Oleh karena itu, Hima Ekonomi Islam Universitas Airlangga menyelenggarakan sharing session with alumni yang bertajuk Menjadi Agen Perubahan Lewat Ekonomi Islam: Langkah Nyata Alumni Terdahulu.

Acara itu berlangsung pada Sabtu (27/04/2024) melalui zoom meeting. Adapun pembicara utama yaitu Yason Taufik Akbar S.EI MSEI. Ia merupakan alumni angkatan pertama prodi Ekonomi Islam. Ia juga memaparkan kontribusinya untuk perkembangan ekonomi Islam di Indonesia.

Yason mengawali karirnya di Bank Indonesia sejak 2013 hingga sekarang. Kini ia menjabat sebagai Asisten Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah di Kantor Pusat Bank Indonesia. Bahkan, kiprahnya selama 10 tahun di dunia ekonomi Islam membuatnya dipercaya untuk melaksanakan penugasan studi lanjutan S2 di University of Dundee untuk program S2 Islamic Finance.

Sejatinya manusia tidak bisa memisahkan kehidupan nyata dengan agama. Hal tersebut adalah yang dikatakan Yason ketika membuka materinya pada acara ini. Menurutnya, sebagai manusia, kita harus selalu mencampurkan agama sebagai pedoman dalam segala sektor kehidupan, utamanya ekonomi.

Pengalamannya bekerja di bidang ekonomi Islam membuatnya banyak mendapat tanggung jawab untuk menyebarkan urgensi ekonomi Islam pada masyarakat luas. “Mengedukasi ustad, pengusaha, dan pelaku pemerintah mengenai ekonomi syariah untuk berusaha mendapat pendanaan dari cara-cara Islam. Hal ini guna  mencapai masyarakat yang kaffah,” paparnya ketika menceritakan soal pengalaman kerjanya.

Mahasiswa ekonomi islam punya tanggung jawab khusus dalam memahami nilai Islam. “Harus punya pemahaman tentang aqidah, memiliki akhlakul karimah, menguasai nilai Islam dan syariah Islam, serta mampu menerjemahkannya dalam praktik ekonomi dan keuangan,” tuturnya. 

Menurut Yason, mahasiswa Ekonomi Islam UNAIR mendapatkan mata kuliah yang cukup komprehensif sehingga bekal akademisnya lebih unggul. Selain itu, masih banyak kesempatan pengembangan literatur dan lapangan kerja dalam ranah ekonomi Islam, sehingga hal ini menjadi peluang yang harus dimanfaatkan dengan baik.

Penulis: Afifah Alfina

Editor: Khefti Al Mawalia