n

Universitas Airlangga Official Website

“Amerta Abiseka” Tandai Mahasiswa Baru 2018 Resmi Menjadi Ksatria Airlangga

Amerta
Rektor UNAIR Prof. Moh Nasih bersama Gubernur Jatim terpilih dan juga alumni UNAIR Kofifah Indar Parawansa saat menutup serangakain acara Amerta 2018. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Seperti yang diungkapkan M. Fairuzzuddin Zuhair selaku Wakil Presiden BEM UNAIR 2018, dalam tajuk opini “ PKKMB AMERTA, Antara Cita-Cita dan Realita” yang ia tulis di kolom UNAIR NEWS dua pekan lalu. Menurutnya, Amerta Abiseka merupakan kegiatan penutupan inagurasi serta apresiasi tertinggi yang diberikan kepada mahasiswa baru karena telah menjalani kegiatan PKKMB.

Setelah rangkaian acara yang digelar mulai dari pembukaan PKKMB yakni pengukuhan mahasiswa baru. Kemudian dilanjut pada acara Amerta Candradimuka. Terakhir, sebagai penutup acara digelar Amerta Abiseka (11/08). Dapat dikatakan anti klimaks acara terletak pada Amerta Abiseka, pasalnya hal itu menandai berakhirnya ospek universitas.

“Kegiatan Amerta tahun ini sukses digelar, tidak ada mata acara yang dibatalkan dan diubah di hari-H, semua sesuai harapan, ” terang Dany Ali selaku Sie Acara Amerta 2018.

Mahasiswa yang akrab disapa Dony dengan tegas berujar bahwa ia tidak melebihkan acaranya sendiri, hal itu murni berdasar fakta bahwa Amerta 2018 mendekati sempurna, Dany menilai dari poin 1 – 10, Amerta tahun ini raih poin 9,5.

“600 panitia Amerta dan 6.527 mahasiswa baru bersinergi dan bekerjasama menyukseskan acara Amerta,” ungkap Dany Ali

Mengenai penamaan Abiseka, ia menjelaskan bahwa menurut sejarah pada masa Kerajaan Hindu, Abiseka dapat diartikan sebagai upacara pelantikan Raja Prabu Airlangga setelah ia ditempa dan digodok saat candradimuka. Hingga kemudian menyandang gelar Abiseka Sri Maharaja Rakai Halu Sri Dharmawangsa Airlangga Anantawikramottunggadewa.

“Sedangkan dalam KBBI abiseka memiliki arti upacara yang dilakukan dengan cara mandi dengan air suci,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu juga turut hadir Khofifah Indar Parawansa, M.Si selaku Gubernur Jawa Timur dan alumni FISIP UNAIR.  Dalam kegiatan tersebut, Khofifah memberi sambutan singkat kepada mahasiswa baru. Dalam pidatonya, Khofifah menyebutkan bahwa dulunya Khofifah muda adalah aktivis yang turut andil dalam lahirnya reformasi politik 20 tahun silam. Menurutnya, tema besar 20 tahun reformasi yang diusung kali ini diharapkan dapat menginspirasi para mahasiswa baru untuk bergerak menjadi agen perubahan.

Selain itu, kemariahan Abiseka diwarnai dengan penampilan dari beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Terhitung empat UKM tampil dalam acara itu yaitu Taekwondo, Persaudaraan Setia Hati Teratai, Teater Mata Angin, dan Unit Kegiatan Tari dan Karawitan. Acara ditutup dengan penampilan solo dari Dudy Oris, mantan vokalis Yovie & Nuno sekaligus  alumni FEB UNAIR. Dudy membawakan lagu Menjaga Hati dan Untukku yang mampu menghinoptis para audiens di Airlangga Convention Center (ACC).

Penulis: Tunjung Senja Widuri

Editor: Nuri Hermawan