Universitas Airlangga Official Website

Angie Bagikan Pengalaman Belajar di Kampus Australia Lewat IISMA

Yovensa Angie, mahasiswa FISIP UNAIR mengikuti study outbound di Australian National University. (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Yovensa Angie, mahasiswa FISIP UNAIR mengikuti study outbound di Australian National University. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

UNAIR NEWSIndonesian International Student Mobility Awards (ISMA) merupakan salah satu program pemerintah yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar selama satu semester di kampus luar negeri. Menjadi peserta IISMA menjadi suatu kebanggaan tersendiri. Demikian dengan Yovensa Angie, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Airlangga (UNAIR). Melalui IISMA, Angie berkesempatan mengikuti study outbound di Australian National University, Australia.

Angie menyampaikan bahwa kampus tujuannya merupakan salah satu kampus terbaik di Australia yang tergabung di Group of Eight. Lebih lanjut, kampus itu juga menawarkan mata kuliah seputar Asia yang relevan dengan jurusan Angie di UNAIR. Mahasiswa FISIP UNAIR itu telah memulai perkuliahan sejak Juli kemarin dan akan berlangsung hingga November mendatang.

Suasana Belajar Baru

Perkuliahan di ANU terdiri dari kelas lecture yang mirip dengan sistem pembelajaran di kampus Indonesia. Berbeda dengan Indonesia, perkuliahan bersifat opsional karena mahasiswa akan mendapatkan recording dan materi yang disampaikan di learning web kampus.

Selain itu, ANU juga memiliki sesi kelas tutorial yang wajib dihadiri. Dalam hal ini, mahasiswa fokus membahas required reading di minggu itu. Pada tahap awal mahasiswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok diskusi. Kemudian, hasil diskusi dipresentasikan di kelas.

“Pada sesi tutorial ini kita diwajibkan untuk membaca dan memahami required reading di tiap minggu biar bisa berpartisipasi aktif selama tutorial. Di kelas ini akan ada presensi dan partisipasi peserta. Jadi ada beban tersendiri untuk final grade. Sedangkan untuk penugasan di kampus ini sama seperti di Indonesia seperti presentasi dan paper,” ungkap Angie.

Ikuti Challenge  

Selain mengikuti sesi perkuliahan, para awardee IISMA juga mengikuti beberapa challenge. Seperti, Batik Challenge untuk memperingati hari batik, Heroes Challenge untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI. Pelaksanaannya dalam bentuk exhibition seni dan budaya Indonesia.

“Untuk Batik Challenge-nya kita waktu itu mutusin untuk volunteer di salah satu garden-nya Austalian National University. It was really fun karena cuacanya sudah lumayan hangat juga pas kita ngelaksanain Batik Challenge ini,” curah mahasiswa FISIP UNAIR itu.

Selain pengalaman baru, Angie mengaku banyak sekali skill baru yang ia dapat pada saat mengikuti program IISMA.

“Setelah kuliah dua tahun di UNAIR, tiba-tiba di semester ini aku bisa dapatkan pengalaman belajar baru yang ternyata sangat berbeda sama aku di Indonesia. Terus suasana belajarnya pun terasa beda banget karena selain pastinya kita full pakai bahasa Inggris. Banyak skill belajar yang aku rasa semakin terasah selama aku di sini,” tuturnya.

Lewat program IISMA, Angie mendapatkan perspektif baru terhadap keilmuan yang ia tekuni. Hal ini membuat pemahamannya semakin luas setelah mendengarkan berbagai opini dari orang-orang baru. 

Secara bersamaan, Angie juga mempelajari kultur baru di Australia yang membuatnya berusaha mengimbangi working dan learning. Hal itu dapat menjadi pondasi penting untuk meniti karir. Angie juga berharap ilmu yang ia peroleh dapat menjadi bekal dalam mempersiapkan tugas akhir nantinya. (*)

Penulis: Aidatul Fitriyah

Editor: Binti Q Masruroh