UNAIR NEWS – Banyuwangi terkenal akan kekentalan budaya etnik dan keindahan alam. Sehingga ada banyak potensi luar biasa dalam pariwisata di mata dunia yang dapat diangkat.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga di Banyuwangi mengusung konsep tersebut dalam program event internasional. Program itu bernama Airlangga Etno Ecotourism.
Bahkan, program mereka berhasil menjadi salah satu yang lolos pendanaan INTEGRATION (International Program Competition for Student Organizations). Yakni, kompetisi pembuatan program internasional berdurasi pendek dari Airlangga Global Engagement (AGE).
Ketua Airlangga Ethno Ecotourism Alfan Hidayat menyebut bakal mengintegrasikan kebudayaan, kekayaan alam, dan ekonomi Banyuwangi dalam programnya tersebut. Selain itu fokus pada upaya ikut mendukung optimalisasi ekonomi di Banyuwangi.
“Kami ingin memperkenalkan ethno ecotourism Banyuwangi di mata internasional. Melalui pariwisata edukatif dengan menghadirkan mahasiswa inbound dari luar negeri untuk dapat meningkatkan potensi ekonomi di sini,” ujarnya.
Kolaboratif
Rencananya, program itu berkolaborasi dengan beragam pihak. Di antaranya menggandeng Dinas Pariwisata Banyuwangi dan Wonderful Indonesia dalam memberikan sajian selama acara berlangsung.
“Karena, seperti yang kita tahu bahwa di Banyuwangi memiliki banyak geopark seperti Alas Purwo dan Ijen dengan api biru satu-satunya di dunia yang dilindungi undang-undang. Sehingga, kami akan berkolaborasi bersama dengan Dinas Pariwisata dalam memperkenalkan berbagai macam seni, budaya, dan keindahan alam di Banyuwangi,” katanya.
Tiga Kegiatan
Mahasiswa akuntansi tersebut menjelaskan, Airlangga Etno Ecotourism rencananya dilaksanakan selama Tiga hari. Di dalamnya, terdapat tiga kegiatan yang berbeda.
“Akan ada kompetisi paper international, webinar, dan kunjungan lapangan yang dilakukan secara hybrid,” ujarnya.
Alfan mengimbau seluruh mahasiswa Indonesia dan asing untuk selalu memantau informasi terkait Airlangga Ethno Ecotourism. Sebab, akan banyak keuntungan dari program internasional tersebut.
“Keuntungan mengikuti Ethno Ecotourism, yaitu memiliki kesempatan mendapatkan full cover trip field Banyuwangi untuk melihat pertunjukan budaya dan berkesempatan bertemu dengan connecting business,” ujarnya.
Penulis: Azhar Burhanuddin
Editor: Feri Fenoria
Baca juga:
Lakukan Bersih Pantai, Direktur SIKIA : Pantai Bersih Masyarakat Sejahtera
Jelang PKM, Garuda Sakti SIKIA UNAIR Gelar Pelatihan Bagi Pengurus GS
AUBMO SIKIA UNAIR Bangun Harmonisasi Pengurus Melalui Upgrading
Manifestasi Neuropsikiatrik pada Lupus Eritematosus Sistemik di RSUD Dr. Soetomo Surabaya