Universitas Airlangga Official Website

Angkat Inovasi Penetas Telur Lobster, Tim SIKIA Sabet Juara I SSC

Tim SIKIA, diwakili Agnes Sriyolanda Sinaga meraih juara satu lomba poster Soedirman Science Competition ke-duabelas (Foto: Dokumentasi Narasumber)
Tim SIKIA, diwakili Agnes Sriyolanda Sinaga meraih juara satu lomba poster Soedirman Science Competition ke-duabelas (Foto: Dokumentasi Narasumber)

UNAIR NEWS – Kembali harumkan nama UNAIR, dua mahasiswa Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) berhasil meraih juara satu lomba poster, menggusur 7 finalis lainnya. Kali ini dalam Soedirman Science Competition yang ke-dua belas, Azhar Burhanuddin (Kedokteran Hewan 2021) dan Agnes Sriyolanda Sinaga (Akuakultur 2021) mengusung “LOBATOR: Inovasi penetas telur lobster pasir dalam inkubator terkontrol” dalam menanggapi isu harga lobster pasir yang masih tinggi.“LOBATOR: Inovasi penetasan telur lobster pasir dalam inkubator terkontrol” dalam menanggapi isu harga lobster pasir yang masih tinggi.

Soedirman Science Competition merupakan lomba tahunan yang diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Riset (UKMPR) Universitas Jenderal Soedirman yang berlangsung pada Jum’at (15/9/2023) hingga Minggu (17/9/2023). Tahun ini, tema yang diberikan adalah “Aktualisasi Generasi Muda Indonesia dalam menyongsong SDGs 2030”. 

Poster “LOBATOR: Inovasi penetas telur lobster pasir dalam inkubator terkontrol” dan Agnes Sriyolanda Sinaga (Akuakultur 2021). (Foto: Dok Pribadi)

Mengenal LOBATOR

Kepada UNAIR NEWS, Sriyolanda mengatakan bahwa ide itu muncul dari masih tingginya harga dan rawan penyelundupan ekspor lobster pasir. LOBATOR sendiri merupakan tabung inkubator telur lobster multifungsi. LOBATOR dianggap mampu membuat induk lobster dapat lebih produktif lagi dalam menghasilkan anakan.

“Selain meningkatkan produksi dan efisiensi produksi anakan lobster, (LOBATOR, Red) juga semakin mengurangi resiko terjadinya kanibalisme induk ke anak,” tambahnya.

LOBATOR dengan indikator kontrol tekanan, salinitas, elektrolit, dan suhu mampu mengawasi kondisi breeding yang optimal sehingga menghasilkan lobster pasir yang sehat. Cara kerja inkubator ini pun mudah, yakni dengan memisahkan telur dari tubuh induk, dilanjutkan dengan memasukkan telur ke dalam inkubator.

Lebih lanjut, dengan inkubasi terkontrol selama 30 hari maka telur lobster pasir akan menetas menghasilkan anakan yang sehat dan terlindung dari kanibalisme induknya.

Lika-liku Selama Lomba

Pembuatan poster oleh tim SIKIA itu tidak berjalan lancar begitu saja. Terdapat beberapa tantangan seperti kesulitan mencari vendor yang menyediakan cetak menggunakan bahan foamboard. Setelah melalui beberapa pertimbangan seperti foamboard yang susah dilipat, tim SIKIA memutuskan untuk menggunakan kertas biasa yang di-laminated

Selain itu, ketua tim Azhar Burhanuddin yang tidak dapat hadir ke UNSOED juga memberikan tekanan tambahan terhadap Sriyolanda. Dirinya harus presentasi sendiri pada lomba tersebut. Dengan penuh semangat dan percaya diri, ia mampu mempresentasikan poster dengan sangat baik. 

“Harapan saya adalah dapat terus belajar dan berkembang, serta mampu memberikan kontribusi positif melalui karya-karya yang lain. Semoga kita semua dapat terus tumbuh dan mencapai prestasi yang lebih besar bersama-sama,” tungkas Azhar selaku ketua tim. (*)

Ketua tim SIKIA “LOBATOR: Inovasi penetas telur lobster pasir dalam inkubator terkontrol” Azhar Burhanuddin. (Foto: Dok Pribadi)

Penulis: Muhammad Naqsya Riwansia

Editor: Feri Fenoria