Universitas Airlangga Official Website

Angkat Inovasi Pengelolaan Minyak Jelantah Mahasiswa UNAIR Sabet Penghargaan

Abdul Rohman mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR raih penghargaan. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Angkat inovasi pengelolaan minyak jelantah, Abdul Rohman mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR raih penghargaan. Ia menyabet juara 2 pada ajang Global Student Entrepreneur Award (GSEA) 2024.

Ajang ini merupakan kompetisi khusus bagi pengusaha yang masih berstatus mahasiswa. Kompetisi ini merupakan hasil kolaborasi antara GSEA dengan Ngalup Collaborative Network. Serangkaian proses kompetisi telah berlangsung sejak Oktober 2023 dan berakhir pada Januari 2024. 

Inovasi yang mahasiswa UNAIR angkat diberi nama Gelatah. Inovasi ini berupa startup yang berfokus pada pengolahan minyak jelantah. Nantinya minyak jelantah akan melalui berbagai proses pengolahan menjadi bahan yang lebih bermanfaat. 

Ide inovasi ini hadir saat ibu Rohman menderita kolesterol. “Saat itu ibu saya menderita kolesterol, dari situ saya bertekad untuk mengurangi penggunaan minyak jelantah bagi orang sekitar,” katanya pada Rabu (14/2/2024). 

Rohman menambahkan bahwa banyaknya oknum yang menjual minyak jelantah menjadi minyak goreng baru membuatnya prihatin. “Masih banyak ternyata oknum yang menjual minyak jelantah sebagai minyak goreng baru. Maka inovasi ini sebagai alternatif lain pengolahan minyak jelantah agar lebih bermanfaat,” terangnya.

Awal mulanya pendirian Gelatah hanya berfokus pada pengumpulan minyak jelantah saja. Namun seiring berjalannya waktu, berbagai produk bermanfaat telah dihasilkan dengan bahan dasar minyak jelantah.

“Segmentasi produk yang diciptakan menyesuaikan dengan target konsumen. Beberapa produk misalnya gel penghangat makanan, biodiesel, sampai sabun berbahan dasar minyak jelantah,” jelasnya. 

Meski kompetitor dalam bisnis yang sama masih minim, tapi Rohman tidak menghentikan tekadnya untuk terus melakukan berbagai inovasi. Telah berdiri sejak 2021, pengembangan inovasi telah berjalan di berbagai daerah seperti Sidoarjo, Gresik, hingga Madura. Bahkan saat ini Gelatah telah resmi berdiri sebagai PT Karya Energi Samimulyo. 

Rohman tidak hanya berfokus pada keuntungan semata tapi manfaat bisnis yang ia jalankan. “Saya ingin menjadi pengusaha karena memberikan dampak. Jadi tidak hanya berfokus pada keuntungan semata tapi bagaimana dampak sosialnya bagi masyarakat luas. Inovasi tetap berjalan dan pengembangan ke seluruh wilayah Jawa hingga luar negeri,” paparnya.

Lebih lanjut, Rohman telah berkolaborasi dengan berbagai sektor dalam memberikan edukasi. Edukasi tersebut erat kaitannya dengan pengolahan minyak jelantah. Kolaborasi dengan organisasi peduli lingkungan juga terjalin dalam hal ini.

“Kerja sama ini untuk melakukan kampanye agar masyarakat tidak mengkonsumsi dan tidak membuang minyak jelantah sembarangan,” ujarnya.

Penulis: Icha Nur Imami Puspita 

Editor: Nuri Hermawan