UNAIR NEWS – Prestasi tak berhenti diukir oleh mahasiswa Ekonomi Islam Universitas Airlangga salah satunya yaitu Verdian Agus Saputra (2020), Afrohiyatid Diniyah (2020), Maryam Fauziyah (2021) berhasil meraih juara 3 dalam kompetisi SEVENTSEAS 2022 pada (22/08/2022-15/10/2022).
SEVENTSEAS merupakan kompetisi esai yang diselenggarakan oleh KSEI CIES Universitas Brawijaya. Pada tahun ini, SEVENTSEAS berlangsung selama 1-2 bulan secara daring via zoom meeting
Verdian Agus mewakili timnya menjelaskan bahwa dalam kompetisi ini, ia dengan timnya harus melalui seleksi pengumpulan esai, sesi penjurian, seis presentasi hingga awarding.
Verdian Agus dan tim canangkan inovasi aplikasi IHSAN (Innovation Sharia Sanitation). Aplikasi IHSAN merupakan aplikasi yang memanfaatkan dana dari ZISWAF (zakat, infak, sedekah, dan wakaf) untuk menanggulangi permasalahan sanitasi di Indonesia.
Inovasinya berawal dari Verdian dan tim melihat bahwa beberapa daerah di Indonesia masih memiliki sistem sanitasi yang buruk. Salah satu faktor yang menyebabkan sanitasi yang buruk yaitu faktor kelembaban, pemahaman masyarakat, dan pembangunan sanitasi yang belum merata.di Indonesia.
Verdian menambahkan, bahwa Indonesia menduduki peringkat ke 3 negara dengan sanitasi yang buruk menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2017. Kepedulian akan permasalahan tersebut mendorong Verdian dan tim mencanangkan inovasi IHSAN (Innovation Sharia Sanitation).
Dalam kompetisi tersebut, Verdian menceritakan bahwa mengalami kendala saat seleksi presentasi. Dimana salah satu dari anggota timnya kurang fit dan Verdian dengan timnya harus mengatur waktu dengan baik karena proses seleksi presentasi bertepatan memasuki pekan UTS.
Verdian mengimbau agar mahasiswa ingin mengikuti lomba tak hanya fokus kepada hadiah, namun harus menganggap bahwa kelak akan dapat menjadi amal jariyah melalui gagasan ilmiah yang bermanfaat.
“Saya mewakili tim berharap tak hanya berhenti dalam kompetisi ini, namun juga dapat direalisasikan secara nyata agar berdampak untuk masyarakat sekitar,” pungkas Verdian.
Penulis: Satrio Dwi Naryo
Editor: Khefti Al Mawalia