Universitas Airlangga Official Website

Angkat Topik Perikanan, Dosen FPK Masuk Jajaran Top 2 Persen Peneliti Dunia

Dosen FPK UNAIR Dr Veryl Hasan SPi MP (foto Dok Pribadi)

UNAIR NEWS – Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga (UNAIR) terpilih menjadi World’s Top 2% Scientist 2024 versi Stanford University dan Elsevier. Beliau adalah Dr Veryl Hasan SPi MP. Dr Veryl masuk dalam jajaran top 2 persen peneliti dunia dalam kategori Agriculture, Fisheries, and Forestry. Pencapaiannya ini menambah daftar prestasi yang berhasil UNAIR raih di kancah internasional. 

Dr Veryl merasa bahagia karena dapat berkontribusi bagi UNAIR melalui prestasinya. Beliau menganggap bahwa pencapaiannya yang masuk jajaran top 2 persen peneliti dunia ini merupakan bukti pengabdian UNAIR dalam bidang penelitian. 

Angkat Penelitian tentang Perikanan

Sesuai dengan bidangnya, yaitu Perikanan dan Kelautan, Dr Veryl mengangkat penelitian mengenai iktiologi. Iktiologi adalah ilmu yang mempelajari jenis-jenis ikan, baik secara taksonomi, lingkungan, maupun biologi. Tidak hanya itu, konservasi perikanan dan kelautan turut menjadi cakupan penelitian yang membawanya menjadi ilmuwan terbaik dunia.

Bagi Dr Veryl, Indonesia memiliki potensi yang besar dan strategis dalam sektor perikanan. Potensi ini tentu harus mendapat dukungan dari ketersediaan tenaga profesional untuk mengelolanya. Oleh karena itu, UNAIR harus berusaha mengambil peran untuk menyediakan tenaga ahli dalam sektor tersebut. “UNAIR, khususnya karena memiliki Fakultas Perikanan, memegang peranan yang strategis untuk menggapai kemajuan dalam sektor perikanan,” ungkap Dr Veryl.   

Sebagai lembaga pendidikan, UNAIR mendukung dan mengapresiasi berbagai jenis penelitian. Dukungan itu UNAIR berikan melalui Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan, dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI). Menurut Dr Veryl, LIPJPHKI sangat mendukung dan membantu proses penelitian yang ia lakukannya. 

“UNAIR sangat mengapresiasi apa yang sudah diperoleh oleh para penelitinya. Hal ini dibuktikan dengan kita punya LIPJPHKI yang benar-benar luar biasa dalam men-support para peneliti,” ujar Dr Veryl.   

Selain melalui lembaga LIPJPHKI, Dr Veryl menjelaskan bahwa UNAIR juga memiliki iklim yang baik untuk penelitian. Terdapat skema-skema yang sangat beragam, baik bagi peneliti pemula maupun peneliti yang sudah ahli. 

“UNAIR sangat mendukung penelitian, baik yang paling mendasar bagi pemula maupun peneliti yang sudah expert. UNAIR punya segmennya sendiri, sehingga iklimnya sangat mendukung untuk para peneliti,” jelas Dr Veryl.

Penulis: Khumairok Nurisofwatin

Editor: Edwin Fatahuddin