UNAIR NEWS – Sudah pada tahu belum apa itu disertasi? secara singkat disertasi adalah karya ilmiah dari mahasiswa S3.
Sedangkan menurut Peraturan Rektor Universitas Airlangga No 23 Tahun 2015, disertasi adalah tugas akhir akademik hasil studi dan/atau penelitian mendalam secara mandiri dan berisi sumbangan baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan/atau menemukan jawaban baru bagi masalah-masalah yang sementara belum diketahui jawabannya. Atau mempertanyakan berbagai hal yang dipandang telah mapan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk mendapat gelar doktor di bawah bimbingan promotor dan ko-promotor.
Dalam sistem pendidikan Universitas Airlangga pada program pendidikan doktor, disertasi menjadi salah satu persyaratan bagi mahasiswa S3 untuk meraih gelar doktor dengan bobot 30 sks.
Tentu disertasi dapat dilakukan setelah mahasiswa telah menyelesaikan perkuliahan, melengkapi tugas perkuliahan, hingga lulus ujian proposal penelitian. Perlu diketahui, pada saat mengajukan proposal penelitian sudah harus mendapatkan persetujuan dari komisi pembimbing.
Dalam pengerjaannya pun dibutuhkan komisi pembimbing yang memiliki tanggung jawab untuk membimbing mahasiswa agar dalam mengerjakan disertasi dengan benar sesuai pedoman kepenulisan yang ada. Maka dari itu, harus mendapatkan tanda tangan persetujuan dari komisi pembimbing dahulu sebelum melakukan proses ujian disertasi.
Di Indonesia sendiri terdapat dua macam program doktor. Yaitu, program doktor berbasis course-work dan program doktor berbasis riset dengan persyaratan yang sama.
Pedoman dalam Penulisan Disertasi
Cara penulisan disertasi hampir sama dengan skripsi, berikut pedomannya. Pertama, bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia baku dengan tata bahasa yang baik dan benar.
Kedua, Model pengetikan. Yaitu, dengan batas pengetikan untuk sisi kiri dan atas sebanyak 4 cm sedangkan untuk sisi kanan dan bawah sebanyak 3 cm, kecuali untuk bab baru 5 cm dari sisi atas kertas. Jangan lupakan untuk fontnya harus Times New Roman dengan ukuran 12, kecuali untuk judul harus menggunakan huruf kapital ukuran 16 bold.
Ketiga, perhatikan cara penomoran dan ilustrasi yang mana dalam bagian awal disertasi menggunakan angka Romawi kecil, kecuali pada halaman sampul depan. Penomoran awal dimulai dari “i”. Lalu, semua tabel dan gambar diberi nomor urut sesuai dengan penomoran pada babnya, contoh: Gambar 2.1 (Untuk gambar yang terletak pada bab 2).
Keempat, perhatikan cara mengutip dan sesuaikan dengan model kutipan apa yang digunakan. Kelima, cara penulisan daftar pustaka harus diperhatikan tahun penerbitan referensi yang disitasi sebagai data dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Nah itu dia, untuk mendapatkan pedomannya bisa kunjungi website Pascasarjana Universitas Airlangga (UNAIR).
Penulis: Nokya Suripto Putri
Editor: Feri Fenoria