UNAIR NEWS – Menulis esai adalah salah satu cara untuk menunjukkan kreativitas akademik seseorang. Airlangga Public Health Student Association (APHSA) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar Pelatihan Kepenulisan Esai Ilmiah pada Minggu (8/9/2024). Pelatihan yang terselenggara secara daring tersebut menghadirkan Nafiesa Zahrah sebagai pemateri. Ia adalah mahasiswa Administrasi Publik UNAIR yang telah memenangkan berbagai ajang kompetisi penulisan esai karya ilmiah.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan tips dan trik kepenulisan esai sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Hadir dalam kegiatan tersebut, mahasiswa dari beberapa instansi. Sultan, ketua himpunan, turut hadir dalam webinar untuk memberikan sambutan kepada seluruh peserta. Ia berharap, dengan mengikuti pelatihan ini skill yang dimiliki para peserta akan semakin meningkat. “Khususnya pada skill menulis, yang tidak hanya sekadar teknis. Namun, juga menyentuh aspek kreativitas,” tuturnya.
Tulisan Prosa Perspektif Pribadi
Nafiesa memulai materi dengan memberikan penjelasan mengenai definisi umum esai. Menurutnya, esai adalah sebuah tulisan berdasarkan perspektif pribadi yang berisikan argumen atau opini pribadi penulis. Esai pada dasarnya bersifat personal dan sangat bergantung pada perspektif penulis. “Maka dari itu, banyak sekali lomba esai yang beranggotakan satu orang atau maksimal dua orang,” ujarnya.
Nafiesa kemudian memberikan tips gagasan terstruktur agar proses penulisan esai memiliki struktur yang bagus dan rapi. Ia menekankan bahwa menentukan tema atau ide adalah poin penting yang sangat krusial dalam penulisan esai. Setelah itu, penulis melanjutkan dengan membuat kerangka tulisan (outline), yang membantu esai menjadi semakin tertata.
Esai memiliki tiga struktur utama yaitu, pendahuluan, isi, dan penutup. Nafiesa mengungkapkan untuk menulis esai yang berkualitas, penulis harus memiliki susunan pendahuluan yang unik serta menarik. Selanjutnya, penulis mengembangkan isi yang logis secara runtut. “Karena isi merupakan suatu akar dari opini penulis, maka dari itu isi harus bersifat logis dan runtut. Agar pembaca bisa menangkap opini atau argumen yang ingin disampaikan,” imbuhnya.
Selanjutnya, Nafiesa menekankan untuk merangkai penutup yang efektif dan memiliki urgensi untuk para pembaca. Terakhir, proses penulisan ditutup dengan melakukan revisi atau pengecekan ulang apabila terdapat struktur kalimat yang perlu perbaikan agar esai lebih baik dan tersusun dengan baik.
Tips Sukses Menangkan Lomba Esai
Pada akhir sesi, Nafiesa memberikan beberapa tips menjadi juara dalam kompetisi penulisan esai. Berdasarkan pengalamannya, Nafiesa menyebutkan bahwa motivasi tinggi merupakan hal penting untuk seseorang miliki saat mengikuti kompetisi. Selain membuat proses pengerjaan lebih maksimal, motivasi tinggi juga dapat membuat penulis menikmati proses penulisan di tengah jadwal yang padat.
Tips selanjutnya adalah menentukan lingkup pergaulan yang tepati. Lingkup pergaulan bisa memengaruhi seseorang dalam menentukan prioritas tujuan. Dengan memiliki lingkup pergaulan dengan tujuan yang sama, akan mendorong seseorang untuk mencapai hal yang ingin dituju.
Selain itu, lingkup pergaulan yang beragam juga dapat menambah jaringan relasi dan pengetahuan yang bervariasi melalui latar belakang pendidikan yang berbeda. “Aku harap para mahasiswa baru bisa menemukan lingkup pergaulannya, karena hal itu sangat ber urgensi untuk kehidupan selama perkuliahan,” harapnya.
Tips yang terakhir adalah memiliki target bulanan. Menurut Nafiesa konsistensi adalah kunci utama dalam memenangkan kompetisi. “Dengan memiliki target bulanan, kita akan menjadi konsisten hingga pada akhirnya peluang kemenangan terbuka,” pungkasnya.
Penulis: Nadia Azahrah Putri
Editor: Yulia Rohmawati