UNAIR NEWS – Organisasi Bidikmisi Universitas Airlangga (AUBMO) dan KIP-K menggelar webinar “Essay Writing Class” berskala Nasional pada Sabtu (28/1/2023).
Bertema STARE: Success Tips for Non Academic Achievement Through Essay, webinar tersebut menghadirkan pembicara ahli dalam dua bidang kepenulisan essay, yaitu dalam essay professional dan kompetisi.
Essay Professional
Sesi pertama diisi oleh, Trias Mahmudiono SKM MPH(Nutr) GCAS PhD menjelaskan bahwa essay merupakan salah satu dokumen penting yang digunakan sebagai syarat dalam pendaftaran beasiswa internasional.
Meski begitu, ia menyebut bahwa menulis essay harus didorong pada ide logika dengan pola pikir yang jelas serta ditulis dari jurnal primer terpercaya. Sehingga dapat membentuk argumen yang baik dengan didukung dengan teori dan data yang sesuai.
“Kemampuan analisis perlu dituliskan di essay. Penggunaan Source Peer Review jurnal sangat disarankan karena sudah direview pakar dan hasilnya pasti sesuai,” ungkap Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UNAIR tersebut.
Menurutnya, penggunaan kalimat dalam essay harus langsung, jelas, dan tidak ambigu. Namun dalam berargumen dapat memasukkan anekdot untuk membuat pembaca lebih tertarik. Selain itu, dalam menulis essay harus mengarah pada prosedur usaha dalam mencapai tujuan keberhasilan dan bukan suatu gagasan yang kontradiktif.
“Academic writing yg bagus akan mudah dibaca yang direct. Bukan seperti layer sastra,” ujarnya.
Dalam mendukung penulisan essay yang baik dan terstruktur, Trias menyarankan agar penulis mengembangkan mind mapping seperti chart. Karena hal itu sangat penting dituliskan di awal agar membuat tulisan lebih tertata.
Trik Jitu Ikuti Kompetisi Essay
Senada dengan Trias, Indah Febriani juga menuturkan penentu utama dalam ketertarikan dewan juri dalam melakukan review essay adalah kalimat pembuka di bagian pendahuluan yang kreatif.
“Kalimat pembuka yang menarik akan mempengaruhi reviewer membaca hingga akhir,” tuturnya.
Indah menyebut komposisi essay yang baik adalah 60% argumentasi dengan didukung 40% teori. Dengan penggunaan bahasa yang harus mudah dipahami dan tidak bertele-tele. Selain itu, ia juga menghimbau agar penulis essay taat mengikuti aturan perlombaan di dalam guidebook yang diterbitkan oleh panitia.
Pada sesi penutup, Indah mengingatkan kembali tentang prosedur parafrase yang dapat merubah makna. Karena kredibilitas merupakan kunci paling penting mencap plagiat suatu karya. Sehingga harus mencari sumber informasi secara langsung dari tangan pertama.
“Seperti kata pak Trias tadi, utamakan sumber primer dari setiap essay yang ditulis,” tuturnya dalam momen akhir webinar.
Penulis: Monika Astria Br Gultom
Editor: Feri Fenoria
