Universitas Airlangga Official Website

AUBMO UNAIR Jaga Lingkungan Pesisir Lewat SAPA Pantai

Sesi edukasi SAPA Pantai bersama komunitas Inisiatif Bangkalan (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Organisasi Bidikmisi atau KIP-K Universitas Airlangga (AUBMO) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pengabdian masyarakat melalui kegiatan Social Action Pengmas AUBMO (SAPA) Pantai. Kegiatan itu berlangsung di Pantai Goa Petapa, Bangkalan pada Sabtu (31/8/2024). 

Program kerja tersebut berkolaborasi dengan komunitas Inisiatif Bangkalan berfokus pada edukasi dan aksi pemungutan sampah. Pada pelaksanaannya, AUBMO bersama Inisiatif Bangkalan memberikan edukasi mengenai usia sampah yang tidak dapat terurai melalui alat peraga. Selanjutnya, peserta akan bersama-sama melakukan aksi pemungutan sampah, hingga membangun papan nama Pantai Goa Petapa.

Resti selaku ketua pelaksana SAPA Pantai mengatakan bahwa kegiatan pengmas mendapat sambutan positif dari karang taruna dan para penjaga pantai. Antusiasme tinggi terlihat dari perwakilan karang taruna dan penjaga pantai saat berpartisipasi bersama dalam seluruh rangkaian kegiatan.

“Awalnya kami tidak menyangka akan kehadiran karang taruna, ternyata mereka sangat antusias dengan kegiatan SAPA Pantai. Kami sangat terbantu dengan hadirnya karang taruna. Terutama untuk melakukan aksi pemungutan sampah dan pendirian banner motivasi untuk menjaga lingkungan,” ujar Resti. 

Dalam kolaborasi tersebut, mereka bergotong royong untuk membuat photobooth dan  banner motivasi di area Pantai Goa Petapa sebagai bentuk edukasi berkelanjutan. Selain itu, AUBMO juga memberikan kenang-kenangan berupa tiga buah tong sampah dan papan nama identitas. Kenang-kenangan tersebut untuk memfasilitasi Pantai Goa Petapa dalam menarik pengunjung dan tetap melestarikan lingkungan sekitar.

Pemasangan photobooth oleh Peserta SAPA Pantai (Foto: Istimewa)

Resti mengatakan bahwa SAPA Pantai merupakan perwujudan dari kesadaran mahasiswa untuk menjaga lingkungan. Terutama di lingkungan pesisir pantai yang jika terpenuhi sampah maka dapat mencemari laut dan ikan-ikan di dalamnya. Padahal, ikan dapat menjadi penyelamat ketahanan pangan kita di masa depan. 

“Sampah plastik yang ada disekitar kita itu mengandung mikroplastik yang nantinya akan termakan dan membahayakan ikan tersebut. Padahal, ikan tersebut akan manusia makan di masa mendatang dan membahayakan manusia itu sendiri pada akhirnya,” ucapnya.

Resti juga menaruh harapan agar kegiatan SAPA Pantai menjadi kegiatan yang berkelanjutan serta mampu memotivasi masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan. “Saya berharap SAPA Pantai ini memberikan manfaat yang berkelanjutan untuk kebersihan pantai karena kelestarian lingkungan merupakan hal yang sangat krusial bagi manusia,” pungkas Resti.

Penulis: Rizky Akbar Raferi

Editor: Edwin Fatahuddin