UNAIR NEWS – Mewujudkan sinergitas mahasiswa dan masyarakat, Organisasi Bidikmisi dan KIP-K (AUBMO) Universitas Airlangga (UNAIR) mengikuti Bina Desa bersama dengan beberapa perguruan tinggi di Jawa Timur. Forum Komunikasi Mahasiswa Bidikmisi dan KIP-K Surabaya Madura (FKMBK SURAMADU) yang mengadakan pengabdian itu di Desa Jungkarang, Kabupaten Sampang, Pulau Madura.
Kegiatan tersebut berlangsung pada Sabtu (7/1/2023) sampai dengan Sabtu (21/1/2023). AUBMO UNAIR mengirimkan lima mahasiswa delegasi dari berbagai fakultas. Yaitu, Claudia benita (Fakultas Kesehatan Masyarakat); Mega Astika (Fakultas Kesehatan Masyarakat); Naura Anindita (Fakultas Vokasi); Muhammad Ridhoi (Fakultas Ilmu Budaya); dan Rizky Akbar (Fakultas Vokasi).
Kolaborasi
Peserta Bina Desa Claudia Benita mengatakan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat tersebut merupakan sebuah kolaborasi bersama antar-organisasi Bidikmisi dan KIP-K daerah Surabaya dan madura. Fokus utamanya adalah pengembangan tiga bidang pengabdian kepada masyarakat.
“Community development mulai bidang pendidikan, ekonomi, serta lingkungan setempat,” katanya
Pihak FKMBK SURAMADU berupaya menghubungkan setiap lapisan masyarakat, pemerintah, dan mahasiswa. Claudia menuturkan hal tersebut untuk dapat memberikan partisipasi aktif bersama-sama dalam mewujudkan tujuan pengabdian masyarakat tersebut.
“Yang mendukung dengan partisipasi masyarakat serta karang taruna setempat,” tuturnya
Ketua AUBMO tersebut mengungkapkan bahwa selama dua minggu penduduk Desa Jungkarang, Kabupaten Sampang, akan diajak mengikuti berbagai kegiatan. Misalnya, pengajaran ke sekolah-sekolah, kebersihan lingkungan, hingga kegiatan digitalisasi ekonomi masyarakat desa.
“Kegiatan itu antara lain Bidikmisi Goes to School bersih bersih desa, FKMBK Mengajar (ke SD, SMP, SMA, dan SMK setempat), pengajaran Madrasah, MI dan mengaji, serta pelatihan seperti digital marketing,” ungkapnya.
Berkelanjutan
Dengan kegiatan tersebut, Claudia berharap dapat memberikan dampak pengembangan setiap bidang yang menjadi fokus utama pengabdian. Jadi, dapat memberikan dampak nyata dan berkelanjutan. Sehingga dapat mewujudkan pengembangan pembangunan berkelanjutan menuju masyarakat berkualitas unggul pada masa depan.
“Bisa memberikan dampak nyata dan berkelanjutan bagi desa-desa,” harapnya.
Tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat setempat, kegiatan itu juga merupakan ajang yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Khususnya untuk saling mengenal, belajar, dan berproses agar terciptanya hubungan yang erat. Akan banyak pengalaman dari kolaborasi yang telah mereka ciptakan sebagai agent of change Indonesia.
Penulis: Monika Astria Br Gultom
Editor: Feri Fenoria