UNAIR NEWS – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mengadakan Airlangga Webinar Conference Series (AWCS) ke-121 pada Sabtu (8/7/2023). Gelaran AWCS kali ini mengusung tema “Proper Preparation Prevents Problem to Get Exercise Benefits”.
Berlangsung secara daring melalui platform zoom meeting, hadir pada acara tersebut dua orang narasumber. Ialah dr Wiwin Is Effendi SpP(K) PhD dan dr Abdul Jabbar Al Hayyan SpKFR.
Pada sesi pertama, dr Wiwin menceritakan bahwa ia tidak mengenal aktivitas lari sejak belia. “Saya baru mengenal dan memulai aktivitas lari disaat jelang usia 50 tahun. Melalui sharing dan beberapa pengalaman. Saya memulai dari yang mudah dan ringan dulu kemudian bertahap saya bisa meningkatkannya,” paparnya.
Dr Wiwin juga mengungkapkan bahwa rutinitas lari dapat menciptakan pernafasan yang sehat. Saat berlari, jelasnya, organ yang paling berperan adalah jantung dan paru-paru. Menurutnya normal jika terjadi peningkatan ventilasi dan kerja otot. Kendati demikian, ia mengungkapkan beberapa keuntungan saat berlari dan melakukan exercise.
“Manfaat lari ini banyak, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Seperti meningkatnya oksigen delivery, kuantitas hemoglobin dan memperbaiki vaskularisasi di dalam tubuh,” ujar dosen FK UNAIR tersebut.
Peningkatan Kualitas Hidup
Selain membuat tubuh terbiasa dengan exercise, ia juga mengungkap bahwa aktivitas fisik seperti lari dapat memperbaiki kualitas hidup. Hal ini dapat menurunkan terjadinya tingkat penuaan. Physical activity, sambungnya, merupakan sebuah kebutuhan kita sebagai manusia.
“Jika terdapat perbedaan antara yang sehat dengan yang memiliki masalah kesehatan, kita bisa melakukan konsultasi. Hal ini tentu karena oleh adanya perbedaan antara seseorang yang sehat dengan yang memiliki masalah pernafasan,” ungkapnya.
Saat melakukan aktifitas fisik, dr Wiwin kemudian menekankan untuk tetap yakin. Ia menganggap kelelahan saat di awal adalah hal yang wajar.
“Itu hanya masalah awal yang dialami saat seseorang belum terbiasa dengan aktivitas fisik. Atlet juga saat awal pasti merasakan hal yang sama. Secara bertahap aktivitas lari terutama pada sistem pernafasan akan mulai memperbaiki kekuatan otot dan perbaikan difusi serta aliran darah ke paru,” tambahnya.
Penulis: Tia Restutika
Editor: Nuri Hermawan
