Universitas Airlangga Official Website

Bagikan Manfaat dan Rekatkan Kerja Sama Lewat Donor Darah

Suasana pelaksanaan donor darah di Ruang Siti Parwati, Lantai 2, FIB UNAIR pada Kamis (25/5/2023). (Sumber: Dokumentasi Panitia)

UNAIR NEWS – Dalam rangka mewujudkan sikap kepedulian kepada sesama, Kementerian Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) mengadakan acara Mas Donar (Pengmas Donor Darah) dengan mengusung tema Give Blood, Give Life. Acara itu berlangsung di Ruangan Siti Parwati, FIB UNAIR, pada Kamis (25/5/2023).

BEM FIB berhasil menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya dan berkolaborasi dengan beberapa ormawa. Yaitu, BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), BEM Vokasi, HMD Bahasa dan Sastra Inggris, HMD Bahasa dan Sastra Indonesia, HMD Studi Kejepangan, HMD Ilmu Sejarah, HMD Antropologi, HMD Administrasi Publik, HMD Hubungan Internasional, dan HMD Ilmu Komunikasi.

Acara diawali dengan sambutan dari ketua pelaksana, Menteri Pengmas BEM FIB UNAIR, Presiden BEM FISIP, Presiden BEM Vokasi, Pembina BEM, dan Wakil Dekan I FIB UNAIR yang sekaligus membuka acara.

Pada saat pembukaan, Pembina BEM Usma Nur Dian Rosyidah SS MA menyampaikan rasa bangganya terhadap pihak panitia yang terlibat.

“Saya sangat bangga acara ini dapat terlaksana karena saya paham betul bahwa darah merupakan unsur paling penting dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu kita sebagai manusia yang Alhamdulillah diberi kesehatan harus mensyukuri betul-betul karunia ini karena kita dapat berbagi kebaikan lewat donor darah,” ujar dosen FIB UNAIR itu.

Selamatkan Banyak Nyawa

Ashilla Rizka Putri selaku Menteri Pengmas BEM FIB UNAIR menyampaikan bahwa tujuan dari acara ini tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tubuh, tetapi juga membantu orang yang membutuhkan bahkan bisa menyelamatkan nyawa seseorang.

“Jika kita mendengar atau membaca informasi orang yang membutuhkan setetes darah dalam usaha mereka untuk memperoleh kehidupan, maka apapun akan dilakukan demi mampu mendapatkan setetes darah sekalipun,” ujar mahasiswa FIB UNAIR itu.

Tantangannya, lanjutnya, adalah antusias peserta donor darah yang sangat besar sehingga melebihi target awal. Namun, banyak peserta yang tidak lolos screening kesehatan sehingga mereka kembali dengan kekecewaan karena gagal mendonorkan darahnya.

Maradilla Putri Kirana, selaku ketua pelaksana kegiatan Mas Donar ini juga menyampaikan bahwa tidak mudah panitia menyiapkan acara. Sebab, mereka harus melakukan berbagai macam promosi dan publikasi konten. Selain itu, solidaritas dan komunikasi adalah kunci keberhasilan dari acara.

“Kolaborasi ini menjadi satu langkah kecil untuk menjalin komunikasi dengan ormawa lain. Harapannya melalui kegiatan ini juga dapat mengesampingkan eksklusivitas pengmas BEM FIB. Sehingga, pengmas BEM FIB terbuka untuk pengmas lain yang ingin berkolaborasi dengan kami,” ujar Maradilla.

Melalui acara itu, Maradilla berharap dapat menambah persediaan kantong darah bagi yang membutuhkan. Serta, dapat membantu seluruh elemen masyarakat untuk mendapat layanan donor darah.

“Kalau bisa, kegiatan ini tidak sekadar menjadi agenda rutin sebagai pemenuhan regulasi saja. Tapi benar-benar terlaksana untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk kesejahteraan manusia. Dengan adanya kolaborasi ini harapannya dapat merekatkan antar ormawa se-UNAIR,” tutur mahasiswa FIB UNAIR itu pada akhir sesi wawancara. (*)

Penulis: Aidatul Fitriyah

Editor: Binti Q Masruroh