Universitas Airlangga Official Website

Bahas Promosi Kesehatan Remaja, Mahasiswa FKM UNAIR Jadi Delegasi InACE di Malaysia

Presentasi salah satu mahasiswa FKM UNAIR di International Conference on Academic-Community Engagement di Kuala Lumpur, Malaysia.
Presentasi salah satu mahasiswa FKM UNAIR di International Conference on Academic-Community Engagement di Kuala Lumpur, Malaysia.

UNAIR NEWS – Civitas akademika Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menunjukkan eksistensinya di kancah internasional. Kali ini berasal dari lima mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UNAIR. Mereka adalah Fathi Falah, Aulia Azmi Fauzi, Ernadila Diasmarani Hargiyanto, Asma Nadia, dan Az-Zahra Helmi Putri Rahayu. Mereka mengikuti International Conference on Academic-Community Engagement (InACE). Acara berlangsung pada Selasa (29/8/2023) dan Rabu (30/8/2023) di Kuala Lumpur, Malaysia.

Di bawah bimbingan Dr Muthmainnah SKM MKes, kelima mahasiswa tersebut mengusung judul yang berbeda. Pada presentasi InACE secara offline, Azmi dan Nadila fokus pada aplikasi health belief model terhadap perilaku pencegahan merokok di kalangan remaja. Sedangkan, Falah dan Nadia membahas tentang upaya health promotion melalui aplikasi Konco Sregep. Pada konferensi online, Zahra membahas pendampingan posyandu di era pandemi.

Kolaborasi Banyak Pihak

Falah mengungkapkan bahwa aplikasi Konco Sregep yang tim dosen dan mahasiswa FKM UNAIR buat berkolaborasi dengan Pemkab Malang. Aplikasi itu merupakan salah satu strategi promosi kesehatan remaja berbasis digital dan local wisdom. Selain itu, aplikasi ini dirancang berdasarkan karakteristik, kebutuhan, kapasitas remaja.

Mahasiswa FKM UNAIR mengikuti International Conference on Academic-Community Engagement di Kuala Lumpur, Malaysia.

“Keunggulan dari Konco Sregep berbasis local wisdom berguna sebagai bentuk optimalisasi Program Generasi Berencana (GenRe),” ucap Falah.

Pelaksanaan program GenRe melalui pengembangan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja dengan pendekatan dari, oleh, dan untuk remaja sesuai dengan kecenderungan remaja yang lebih suka menceritakan permasalahannya dengan teman sebaya.

“Untuk mencapai tujuan tersebut, maka di dalam program GenRe terdapat materi-materi di antaranya adalah kesehatan reproduksi remaja, life skill, penyiapan kehidupan berkeluarga, serta kependudukan dan pembangunan keluarga,” imbuh Falah.

Lebih lanjut, Falah menyampaikan bahwa penelitian ini juga merupakan kolaborasi pengabdian masyarakat antar dosen, mahasiswa, dan beberapa stakeholder terkait. Sehingga, ia berharap penelitian ini dapat mendukung keberlanjutan program promosi kesehatan remaja.

“Dengan media yang entertaint dan sesuai kebutuhan remaja, saya berharap penelitian ini dapat mencegah perilaku berisiko remaja seperti premarital seks, pernikahan dini, NAPZA,” tutur Falah. (*)

Penulis: Aidatul Fitriyah

Editor: Binti Q Masruroh