Universitas Airlangga Official Website

Bantuan Tunai Jadi Langkah Menuju Kesejahteraan Keluarga

Artikel ini merujuk pada penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Sociology and Social Policy mengenai persepsi masyarakat terhadap bantuan tunai, yang dikenal sebagai Kartu Anak Jakarta (KAJ). KAJ adalah program pemberian bantuan sosial untuk anak usia dini (0-6 tahun) dari keluarga miskin yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak tahun 2019. Program ini diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 96 Tahun 2019. Upaya memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang perspektif masyarakat terhadap KAJ untuk anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah di Jakarta. Penelitian dilakukan dengan 12 wawancara semi-terstruktur, serta Focus Group Discussion (FGD) dengan stakeholder terkait, yang meliputi pimpinan dan staf dari Dinas Sosial Pemprov DKI Jakarta, Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Provinsi DKI Jakarta.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bantuan tunai tersebut dapat berfungsi sebagai “tunjangan pengasuhan” yang membantu para ibu dalam memprioritaskan kewajiban keluarga sambil menjaga standar hidup yang layak. Meskipun program KAJ memperkuat peran keluarga tradisional, namun tetap memberikan dukungan yang signifikan kepada masyarakat. Ini menyoroti pentingnya produksi kesejahteraan yang berfokus pada keluarga dan meningkatkan ketahanan keluarga dalam merancang kebijakan terkait anak di Indonesia.

Penelitian ini juga menekankan pentingnya pembahasan tentang “Rezim Kesejahteraan Keluarga” sebagai deskripsi yang sesuai untuk Jakarta dan Indonesia secara umum. Bantuan tunai bukan hanya sebagai bantuan keuangan semata, tetapi juga memperkuat norma kekeluargaan dalam perumusan kebijakan. Namun, sosialisasi program KAJ juga penting untuk memastikan pemanfaatannya yang optimal. Untuk mengatasi tantangan tersebut, peneliti menerapkan sistem pemutakhiran data bulanan guna memastikan ketersediaan dan keakuratan data dalam pengambilan keputusan terkait program KAJ.

Diharapkan pemerintah dapat terus meningkatkan efektivitas dan keterjangkauan bantuan bagi keluarga berpenghasilan rendah di seluruh Indonesia. Program KAJ ini menjadi langkah penting dalam mengatasi ketidaksetaraan, terutama dalam konteks global di mana ketidaksetaraan gender dan kemiskinan menjadi fokus utama. Urgensi kebijakan kesejahteraan anak di Jakarta juga mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang pertama, yaitu mengakhiri kemiskinan dalam semua bentuk. Namun, penting untuk memastikan bahwa kebijakan dan program tidak hanya mengatasi gejala, tetapi juga akar penyebab kemiskinan. Oleh karena itu, program KAJ perlu dilengkapi dengan program pendidikan, pelatihan kerja, dan pelayanan kesehatan yang berkelanjutan. Semua ini harus dirancang dengan memperhitungkan faktor-faktor seperti perubahan iklim, ketidakpastian ekonomi, dan perubahan sosial.

Bantuan tunai untuk anak di Jakarta merupakan langkah positif menuju kesejahteraan keluarga, tetapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan akses yang sama bagi semua anak terhadap kesempatan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Hal ini memerlukan komitmen jangka panjang dari pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta untuk mengatasi ketidaksetaraan dan ketidakadilan sosial di Jakarta dan Indonesia.

Penulis: Sulikah Asmorowati

Department of Public Administration, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia

Article direct link: https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/IJSSP-03-2024-0118/full/html