UNAIR NEWS – Memberikan kebermanfaatan bagi orang lain, pastilah menjadi salah satu tujuan hidup setiap manusia. Sebagai masyarakat sosial, setiap manusia akan saling memenuhi dan mengisi ruang kosong antar sesama untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, tradisi gotong royong dan tolong menolong menjadi tradisi yang harus terus dijaga.
Hal itulah yang menjadi fokus utama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) ketika mengadakan kegiatan donor darah dengan tajuk DOPAMINE. Aksi yang diinisiasi oleh Departemen Pengabdian Masyarakat (Pengmas) tersebut terlaksana pada Sabtu (2/7/2022), di Ruang Sidang Gramik FK UNAIR, Kampus Dharmahusada (A).
“Tanggal 14 Juni kemarin kan Hari Donor Darah Sedunia. Kami sudah melobi PMI jauh-jauh hari tapi slot sudah penuh. Nah, kebetulan yang kosong dapetnya Sabtu, 2 Juli gitu,” ujar Ketua Pelaksana Donor Darah, Muhammad Sabilal Ma’ruf.
Menjadi Jembatan Kebaikan
Selain memperingati hari donor darah sedunia, kegiatan sosial yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Surabaya tersebut juga merupakan wujud dari pengabdian kepada masyarakat luas. Hal itu tentunya juga menjadi tanggung jawab semua, bukan hanya sekadar Departemen Pengmas.
Menurutnya, aksi sosial donor darah tersebut menjadi wujud bekerja bersama antar semua masyarakat. Tentunya, setiap orang berhak untuk berbagi dan memberikan sumbangsih untuk orang lain. Dalam hal ini, BEM FK UNAIR menjadi jembatan antar masyarakat untuk masyarakat.
“Selagi diberikan kesehatan oleh Tuhan, bukan suatu kesalahan jika kita turut berbagi kesehatan tersebut kepada orang-orang disekitar atau membutuhkan, dalam hal ini donor darah,” tambahnya.
Mengenai kendala, Sabilal menuturkan bahwa dengan kekompakan tim dan dukungan banyak pihak, acara dapat berjalan dengan baik dan tidak mengalami kendala berarti. “Lebih ke jadwalnya sih, susah gitu nyari waktu barangnya. Ditambah lagi ini minggu-minggu ujian ya, jadi jadwalnya bener-bener susah sinkron,” ujar mahasiswa kedokteran tersebut.
Pada akhir, ia juga berharap, kegiatan ini dapat memberikan dampak yang nyata bagi banyak orang. Selanjutnya, kegiatan donor ini dapat menjadi langkah awal untuk memulai peran-peran kebaikan yang berlanjut.
“Baik peserta donor maupun panitia dapat lebih sadar dan paham lagi bahwa kesehatan itu sesuatu hal yang krusial dan berharga,” tutupnya (*)
Penulis: Afrizal Naufal Ghani
Editor : Nuri Hermawan