Universitas Airlangga Official Website

BBK 5 Luncurkan Freshlock di Desa Sajen, Inovasi Pengawetan Sayuran Tanpa Bahan Kimia

Pelatihan Freshlock di Balai Desa Sajen (Foto: Dok. Tim KKN BBK 5 UNAIR Desa Sajen)

UNAIR  NEWS – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) BBK 5 Universitas Airlangga (UNAIR) Sajen sukses menyelenggarakan program kerja unggulan berjudul Freshlock pada Kamis (23/1/2025). Bertempat di Balai Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, program ini menghadirkan inovasi pengawetan sayuran dengan metode pembekuan tanpa menggunakan bahan kimia. Sebelumnya, program kerja ini terpilih sebagai program kerja unggulan kecamatan Pacet. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Sajen, yang antusias mengikuti seluruh rangkaian acara dari awal hingga akhir. 

Desa Sajen dikenal sebagai salah satu desa agraris di Mojokerto dengan masyarakat yang sebagian besar bekerja sebagai petani. Hasil panen berupa sayuran segar sering kali melimpah, tetapi sayangnya, kurangnya metode penyimpanan yang efektif menyebabkan sebagian hasil panen terbuang karena pembusukan. Melihat permasalahan tersebut, tim KKN BBK 5 UNAIR Sajen berinisiatif memperkenalkan metode Freshlock sebagai solusi pengawetan sayuran yang sederhana, murah, dan efektif. Dengan metode ini, sayuran dapat bertahan lebih lama tanpa kehilangan kualitas nutrisi dan kesegarannya. Selain itu, program ini diharapkan dapat membuka peluang usaha kecil berbasis pengolahan hasil pertanian, yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Sajen. 

Desa Sajen, yang terletak di Kecamatan Pacet, Mojokerto, merupakan sebuah desa yang dikelilingi keindahan alam pegunungan. Sebagian besar masyarakatnya menggantungkan hidup pada sektor agraris, khususnya bertani dan beternak. Hasil panen seperti sayuran, buah-buahan, dan susu sapi menjadi komoditas utama desa ini. 

Namun, di balik potensi agraris yang melimpah, Desa Sajen menghadapi tantangan besar, khususnya dalam pengelolaan hasil pertanian. Salah satu masalah utama adalah kurangnya teknologi penyimpanan yang memadai, sehingga banyak hasil panen yang cepat membusuk dan tidak termanfaatkan secara optimal. Masalah ini diperparah dengan akses pasar yang terbatas, membuat warga sulit memasarkan produk mereka ke wilayah yang lebih luas. 

Meski demikian, Desa Sajen memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Selain hasil pertaniannya yang berkualitas, desa ini juga menawarkan keindahan alam dan budaya lokal yang unik. Dengan pengelolaan yang tepat, potensi ini dapat menjadi motor penggerak utama untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa. 

Keindahan alam Desa Sajen adalah salah satu aset terbesarnya. Dikelilingi oleh perbukitan hijau dan udara sejuk, desa ini cocok untuk dikembangkan sebagai destinasi ekowisata. Salah satu keunggulan alamnya adalah mata air alami yang mengalir jernih sepanjang tahun. Selain menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat, mata air ini berpotensi dijadikan sebagai objek wisata alam yang menarik. 

Selain itu, hamparan ladang dan kebun warga yang tertata rapi menciptakan pemandangan yang menenangkan. Keindahan ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan wisata edukasi, seperti tour pertanian organik. Potensi ini juga dapat meningkatkan kesadaran wisatawan akan pentingnya pertanian berkelanjutan. 

Desa Sajen tidak hanya kaya akan keindahan alam, tetapi juga memiliki budaya lokal yang kuat. Salah satu nilai budaya yang masih terjaga adalah tradisi gotong royong, yang menjadi identitas masyarakat. Tradisi ini terlihat jelas dalam berbagai kegiatan desa, seperti panen bersama, perbaikan fasilitas umum, hingga pelaksanaan program KKN BBK 5 UNAIR. 

Sumber daya manusia di Desa Sajen juga memiliki potensi besar. Ibu-ibu PKK, misalnya, merupakan kelompok yang sangat aktif dalam kegiatan pemberdayaan. Mereka tidak hanya terlibat dalam pelatihan keterampilan, tetapi juga berperan dalam mengelola berbagai hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah. 

Generasi mudanya pun mulai terlibat dalam pengembangan desa, terutama melalui pemanfaatan teknologi digital untuk mempromosikan potensi desa. Hal ini menunjukkan bahwa Desa Sajen memiliki fondasi sumber daya manusia yang kuat untuk mencapai kemajuan. 

Sebagai bagian dari program KKN BBK 5 Universitas Airlangga, mahasiswa menghadirkan program unggulan bernama Freshlock (Freeze Smart, Live Fresh), yaitu metode pengawetan sayuran melalui pembekuan tanpa menggunakan bahan kimia. Program ini dirancang sebagai solusi atas masalah pemborosan hasil panen yang sering terjadi di Desa Sajen. 

Program Freshlock diawali dengan sesi pengenalan dan penyuluhan yang dipandu oleh tim KKN BBK 5 UNAIR Sajen. Dalam sesi ini, peserta diberikan pemahaman mengenai pentingnya pengawetan makanan, khususnya sayuran, serta dampak positif yang dapat dirasakan oleh keluarga dan masyarakat.  Setelah sesi penyuluhan, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi langsung proses pengawetan sayuran menggunakan metode Freshlock. Para peserta diajak untuk mengikuti setiap langkah dengan cermat, mulai dari pencucian hingga pembekuan. 

Program ini disambut antusias oleh ibu-ibu PKK Desa Sajen, yang merasa terbantu dengan solusi praktis ini. Freshlock tidak hanya membantu mengurangi pemborosan pangan, tetapi juga membuka peluang usaha baru berupa produksi sayuran beku yang bernilai jual tinggi. 

Pelaksanaan program Freshlock di Desa Sajen telah memberikan dampak positif yang nyata. Warga desa kini lebih memahami pentingnya pengelolaan hasil panen yang efektif untuk mengurangi limbah pangan. Program ini memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi masyarakat, khususnya dalam hal pengawetan makanan. Salah satu praktik terbaik yang muncul dari pelaksanaan program Freshlock adalah semangat kolaborasi antara tim KKN dan masyarakat. Selama pelatihan, ibu-ibu PKK tidak hanya mengikuti arahan, tetapi juga memberikan ide-ide kreatif untuk menyempurnakan metode ini. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan program tidak hanya bergantung pada inisiatif mahasiswa, tetapi juga pada keterlibatan aktif masyarakat.

Melalui program Freshlock, tim KKN BBK 5 UNAIR berhasil memberikan solusi nyata bagi masyarakat Desa Sajen dalam mengatasi masalah pengelolaan hasil panen. Program ini tidak hanya membantu mengurangi pemborosan pangan, tetapi juga membuka peluang usaha baru yang berkelanjutan. 

Dengan potensi alam yang melimpah, budaya lokal yang kuat, dan sumber daya manusia yang berkualitas, Desa Sajen memiliki peluang besar untuk berkembang menjadi desa yang mandiri dan inovatif. Keberhasilan program Freshlock diharapkan menjadi inspirasi bagi pengembangan desa-desa lain di Indonesia. 

Penulis: Tim KKN BBK 5 Universitas Airlangga Desa Sajen

Editor: Yulia Rohmawati