Universitas Airlangga Official Website

BBK UNAIR Ajak Mahasiswa untuk Menjadi Problem Solver

Potret dr. Gadis menyampaikan sambutannya dalam pembekalan BBK UNAIR. (Foto: Youtube)

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga  mengadakan pembekalan Belajar Bersama Komunitas (BBK) ke-2 yang akan berlangsung pada 10 Juli – 5 Agustus mendatang.  Pembekalan tersebut guna mempersiapkan mahasiswa sebelum terjun ke masyarakat. 

“Pada tahun ini, BBK merupakan program transformasi dari KKN sebelumnya, dengan harapan mahasiswa dapat berkolaborasi dengan komunitas di 8 Kabupaten wilayah yaitu Banyuwangi, Jember, Kediri,  Lamongan, Gresik, Madura dan Surabaya,” tutur dr. Gadis, Ketua LPPM UNAIR pada (17/6/2023). 

Adaptasi dari Permasalahan di Kabupaten Wilayah

Dalam program BBK kali ini, para mahasiswa akan melakukan program kerja yang nantinya akan diimplementasikan saat terjun di kabupaten wilayah. Dalam menentukan program kerja harus melihat dari permasalahan yang ada dalam kabupaten wilayah. 

“Sebelum merancang sebuah program kerja, mahasiswa harus melakukan survey agar dalam perancangan program kerja sesuai dengan kebutuhan dari masyarakat kabupaten wilayah. Mahasiswa tidak boleh memaksakan program kerja yang tidak sejalan dengan permasalahan di kabupaten wilayah,” tegas Ketua LPPM tersebut. 

Selain itu, program yang akan diimplementasikan merupakan program lanjutan dari KKN sebelumnya. Dengan harapan, kabupaten wilayah yang mahasiswa tempati menjadi wilayah binaan atau mitra dari Universitas Airlangga kedepannya. 

Empat Fokus Program Kerja

Tak hanya, melihat dari latar belakang permasalahan yang terjadi pada kabupaten wilayah. Mahasiswa harus memperhatikan empat fokus dalam perancangan program kerja yakni kesehatan, lingkungan, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. 

“Dengan ini, mahasiswa dapat mewujudkan target dari pemerintah daerah setempat dan kedatangan mahasiswa dapat menjadi problem solver pada kabupaten wilayah,’’ tambah dr. Gadis

Di akhir, dr Gadis menyampaikan bahwa setelah BBK ini selesai harapannya mahasiswa dapat memberikan dampak yang besar bagi kabupaten wilayah sekaligus membentuk mahasiswa menjadi manusia solutif dan adaptif.

Penulis: Satrio Dwi Naryo

Editor: Khefti Al Mawalia