Universitas Airlangga Official Website

BBK UNAIR Inovasikan Teh dari Daun Kopi Bontugu

Biji Kopi Bontugu (foto: dok istimewa)

UNAIR NEWS – Dalam rangka mendukung program kerja lingkungan, kelompok mahasiswa peserta Belajar Bersama Komunitas ke-5 Universitas Airlangga menginovasikan Teh dari ekstrak daun kopi Bontugu melakukan kunjungan sekaligus studi lapangan ke rumah produksi dan kebun Kopi Bontugu yang terletak di lereng Gunung Welirang, Desa Ketapanrame, Trawas, pada Hari Rabu (15/01/2025).

Kegiatan dimulai dengan penanaman bibit kopi Yellow Caturra, yang merupakan salah satu varietas kopi arabika yang dikembangkan di Kebun Kopi Bontugu. Mahasiswa mendapat pendampingan dari Wahyu Sanyoto selaku Wakil Ketua Paguyuban Petani Kopi Bontugu. Mahasiswa  terjun langsung ke lahan dan mempraktikkan teknik penanaman bibit yang sesuai dengan standar agronomi.

Setelah melakukan penanaman bibit, mahasiswa juga belajar terkait perawatan pohon kopi aktif produksi pasca panen. Perawatan rutin yang harus dilakukan setiap hari oleh petani kopi adalah pemangkasan batang air yang akan mengganggu batang produksi serta pembersihan lahan dari tanaman-tanaman yang tidak diperlukan yang akan mengganggu pertumbuhan pohon kopi. 

“Pohon kopi yang baik ditandai dengan daun yang mengkilap dan batang produksi yang teratur, sehingga produksi kopi bisa maksimal. Satu pohon kopi bisa memproduksi 5-20 kg buah kopi.” ucap Wahyu.

Selain memproduksi kopi sebagai komoditas utama, para petani kopi di Bontugu berkomitmen untuk memaksimalkan pemanfaatan seluruh bagian tanaman kopi guna mengurangi limbah dan meningkatkan nilai tambah. Kulit kopi yang dihasilkan dari proses pengolahan dimanfaatkan untuk produksi teh cascara, yang kaya akan antioksidan, serta diolah menjadi tepung sebagai bahan pembuatan kue. Batang dan akar pohon kopi digunakan sebagai sumber kayu bakar yang berkelanjutan, sementara biji kopi diolah lebih lanjut menjadi produk bernilai tinggi, seperti parfum beraroma khas kopi dan lulur badan berbahan alami. 

Meskipun berbagai inovasi telah dilakukan untuk mengoptimalkan potensi tanaman kopi, pengolahan daun kopi sebagai salah satu bagian yang memiliki potensi ekonomi masih belum tereksplorasi secara maksimal. Maka dari itu, mahasiswa Universitas Airlangga peserta BBK ke-5 di Desa Ketapanrame membuat inovasi teh dari daun kopi.

Teh daun kopi memiliki nama lain Kawa Daun atau Kopi Kawa. Teh ini mengandung senyawa-senyawa yang dapat mencegah penyakit karsinogenik. Senyawa tersebut adalah alkaloida, kafein, saponin, flavonoid, dan polifenol. Flavonoid merupakan kelompok senyawa polifenol yang dikenal memiliki kemampuan sebagai penangkal radikal bebas, penghambat aktivitas enzim hidrolitik dan oksidatif, serta berperan sebagai agen antiinflamasi. 

Dengan dukungan teknologi yang mumpuni di rumah produksi Kopi Bontugu, Mahasiswa Universitas Airlangga mencoba mengolah kawa daun melalui proses pengeringan daun kopi. Pengeringan ini bertujuan untuk menghilangkan kandungan saponin yang menyebabkan rasa pahit dan dapat membentuk busa stabil dalam larutan air.

Penulis: Tim BBK Desa Ketapanrame