Universitas Airlangga Official Website

Begini Cara Menghadapi Quarter Life Crisis Dari Webinar ILSA Chapter UNAIR

Lavina Sabila memberikan tips menghadapi quarter life crisis dalam Webinar “Quarter Life Crisis: Face it or Leave It”. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – International Law Students Association (ILSA) Chapter Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan program charity Altruilsa melalui webinar bertema “Quarter Life Crisis: Face it or Leave It” pada Sabtu siang, (23/07/2022). Pada sesi pertama, narasumber Grace Augustia Keeltjes menjelaskan bahwa quarter life crisis merupakan fenomena psikologis, dimana hampir semua orang usia 20-an mengalami perasaan stres, sinis, skeptis, hingga mencari jati diri.

Biasanya quarter life crisis, lanjut Grace, terjadi saat tahap lulus kuliah, cari pekerjaan, serta tuntutan dari keluarga dan masyarakat. Stres termasuk salah satu gejala quarter life crisis, namun berdasarkan penelitian, semakin tinggi stres maka maksimal usaha kita tanpa berlebihan.

“Untuk menghadapi life crisis, coba kenali self management. Sebagai kendali individu atas perilaku mereka, terutama berkaitan dengan pencapaian tujuan , maka self management dibagi menjadi 4 aspek, termasuk fisik; mental; sosial; dan tanggung jawab,” terangnya.

Alumni Fakultas Psikologi UNAIR. Itu menegaskan bahwa 4 aspek ini penting dalam quarter life crisis, tanpa self management, kita akan kesulitan menghadapi masa mendatang. Kemudian self awareness, kesadaran diri sendiri untuk mengenali tenaga fisik, kebutuhan dukungan sosial, atau kita dapat mengidentifikasi kesulitan.

Cara Menghadapi Quarter Life Crisis

Pada sesi terakhir, Lavina Sabila memberikan tips survive  saat berada pada quarter life crisis, seperti kelilingi diri dengan orang yang percaya dengan mimpi. Karena itu, kita jadi merasa termotivasi melakukan hal-hal yang baik serta mendapatkan lebih banyak informasi.

“Di lingkungan positif ini, kita jadi semangat melakukan aktivitas yang menyenangkan atau positif. Saat memiliki mimpi, akan ada orang yang menanggapinya dengan berbeda. Lingkungan menjadi salah satu faktor yang paling berpengaruh di hidup kita, jangan sampai mereka memberikan pengaruh negatif,” tegas Immigration Consultant Deloitte itu.

Sebagai orang yang telah berkecimpung dalam berbagai pekerjaan di media, Lavina menyarankan beberapa cara menghadapi quarter life crisis, termasuk:

●       Mulai bandingkan diri sendiri dengan kalian versi masa lalu

●       Berikan effort yang terbaik dalam kegiatan apapun

●       Mulai journaling, agar emosi saat ini dapat tersampaikan dengan baik

●       Tanyakan alasan keputusan yang akan dibuat selama memasuki hal-hal baru

●   Pahami lebih banyak pengetahuan mengenai uang, karena kita akan menanggung hidup sendiri.

Penulis: Balqis Primasari

Editor: Nuri Hermawan