UNAIR NEWS – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) menggandeng BEM Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem (FTIRS) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk mengadakan Welcoming Visit. Kegiatan tersebut merupakan ajang silaturahmi dan studi banding antara kedua organisasi tingkat fakultas tersebut.
“Tujuannya untuk menjalin serta meningkatkan relasi dan meningkatkan keharmonisan dengan BEM fakultas atau universitas lain dan juga bisa saling bersinergi,” pungkas Presiden BEM FEB UNAIR, Vania Safira, pada sambutannya.
Kegiatan tersebut merupakan studi banding pertama yang dilakukan secara luring pasca pandemi yang dilaksanakan pada Jumat (9/9/2022) di Aula Fajar Notonegoro, Kampus Dharmawangsa (B), UNAIR.
“Kedepannya kita berharap bisa bekerja sama dan berkolaborasi dalam agenda lainnya,” ujar Ketua BEM FTIRS ITS, Auliansyah Rizki.
Pada awal, kedua organisasi tersebut saling memperkenal diri, keanggotaan, visi misi selama masa tugas, hingga agenda maupun program kerja dimiliki. Tentunya hal tersebut dilaksanakan untuk bisa saling mengenal lebih dekat serta belajar satu sama lainnya.
Dalam paparannya, BEM FEB UNAIR memiliki tiga program kerja besar, yaitu Pekan Intelektual dan Kebersamaan Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis (PIKMEN), Economic Week (E-Week), dan TEDx Universitas Airlangga. Pada tahun ini, kabinet BEM FEB UNAIR dinamai kabinet sinergi cita. Hal itu bermaksud bahwa dengan kebersamaan dan kekompakan maka kita mampu meraih apa yang kita tuju.
“BEM FEB UNAIR lah yang menjadi volunteer untuk mengajukan lisensi kepada pihak TEDx, mangkanya TEDx UNAIR ini merupakan program dari BEM FEB,” ujar wakil presiden BEM FEB UNAIR, Romano Krisna.
Selain itu, tahun ini, kepengurusan BEM FTIRS ITS bernama hikayat anggakara. Hal tersebut merupakan cita-cita agar BEM FTIRS ITS dapat menciptakan kisah historis luar biasa serta mampu menjadi pejuang yang hebat, tangguh, dan berani dalam menorehkan perubahan dan kebaikan besar untuk seluruh sasarnnya.
Pada akhir, diadakan Forum Group Discussion (FGD) antara dua BEM tersebut. FDG dilaksanakan menurut departemen masing-masing selama 45 menit. Dalam sesi tersebut, diharapkan setiap departemen dapat berkomunikasi dan saling memaparkan programnya secara lebih intens. (*)
Penulis: Afrizal Naufal Ghani
Editor: Nuri Hermawan