Universitas Airlangga Official Website

BEM FIB Ajak Mahasiswa Baru Eksplor Surabaya Lewat Urban Heritage Trip

Kunjungan Urban Heritage Trip di Rumah Lahir Bung Karno (Foto: M. Is’ad Dinullah)
Kunjungan Urban Heritage Trip di Rumah Lahir Bung Karno (Foto: M. Is’ad Dinullah)

UNAIR NEWS – Kementerian Seni dan Budaya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan kegiatan Urban Heritage Trip. Kegiatan yang berkonsep studi tur ini bertujuan untuk mengenalkan Kota Surabaya kepada mahasiswa baru UNAIR. Berjalan pada Sabtu (5/10/24) BEM FIB mengajak mahasiswa baru UNAIR mengeksplorasi lokasi-lokasi historis di Kota Surabaya. 

Selain sebagai kota berdirinya UNAIR, Kota Surabaya juga memiliki banyak tempat yang memiliki nilai historis dan kebudayaan yang unik. Kegiatan kali ini mengunjungi Kampung Peneleh (Rumah Lahir Bung Karno, Makam Belanda, dan Museum Hos Cokroaminoto), Masjid Cheng Ho, dan Kota Lama. 

“Banyak mahasiswa rantau yang berkuliah di UNAIR, maka dari itu kami ingin mengenalkan tempat bersejarah dan kebudayaan di Kota Surabaya. Seperti yang kita ketahui, Surabaya memiliki banyak nilai historis dan kebudayaan yang beragam,” ungkap Menteri Seni dan Budaya BEM FIB UNAIR, M Is’ad Dinullah.

Kegiatan Urban Heritage Trip menekankan aspek lokalitas Kota Surabaya, terutama tempat-tempat bersejarah sisa peninggalan penjajahan Belanda. Eksistensi seni arsitek klasik yang masih berdiri di tengah peradaban modern Kota Surabaya. Kini siapa pun dapat mengunjungi tempat-tempat bersejarah tersebut sebagai destinasi sejarah. 

Kunjungan Urban Heritage Trip di Museum Hos Cokroaminoto (Foto: Syaharani Putri Aisyah)
Kunjungan BEM FIB dan mahasiswa baru di Museum Hos Cokroaminoto (Foto: Syaharani Putri Aisyah)

Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa baru dapat menemukan destinasi sejarah baru yang menarik di Kota Surabaya. Kegiatan tersebut juga membekali pengetahuan sejarah dan kebudayaan Kota Surabaya kepada mahasiswa baru. 

“Mahasiswa baru dapat mengenal Kota Surabaya mengenali lingkup budaya dan nilai historisnya. Selain memberikan wawasan baru bagi mereka, kami berharap kegiatan ini menimbulkan ketertarikan dan kenyamanan bagi mahasiswa baru terhadap Kota Surabaya,” lanjut Is’ad.

Pada saat studi tur di Kampung Peneleh, Urban Heritage Trip melibatkan pengelola wisata Kampung Peneleh sebagai  pemandu wisata. Sementara itu, mahasiswa Ilmu Sejarah menjadi pemandu di Kota Lama. Upaya ini membantu mahasiswa baru mendapat informasi sejarah yang lebih valid. 

“Kami berharap kegiatan Urban Heritage Trip terus berkembang di tahun-tahun berikutnya. Kegiatan Urban Heritage Trip ini dapat menambah kunjungan lokasi historis yang lebih beragam yang ada di Kota Surabaya,” tutup M. Is’ad. 

Penulis: Syaharani Putri Aisyah

Editor: Yulia Rohmawati