UNAIR NEWS – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNAIR gelar acara Nonton Bareng (NOBAR) “SRIMULAT 2”. Acara itu terselenggara pada Kamis (23/11/2023) di Mall Tunjungan Plaza 3, XXI.
Bakdiyatul Mukarromah, selaku Presiden BEM FIB UNAIR mengatakan, kolaborasi tersebut awalnya merupakan kerja sama antara IDN MEDIA dengan English Department Students’ Association of Universitas Airlangga (EDSA).
“Jadi awalnya, IDN MEDIA itu mengajak kerja sama EDSA, karena mereka sudah pernah bekerja sama sebelumnya. Tapi, karena EDSA sedang ada proker besar pada waktu itu, jadi mereka menawarkan ke BEM FIB UNAIR yang bekerja sama dengan IDN MEDIA,” ujar Bakdi.
Bakdi melanjutkan, singkat cerita BEM FIB UNAIR menerima tawaran tersebut. Hal itu, lanjutnya, iklim mahasiswa saat ini lebih suka mengikuti kegiatan yang partisipatif tapi bukan sebagai panitia.
Hal Kultural
Bakdi menerangkan, film Srimulat merupakan film yang menceritakan tentang Grup Lawak Srimulat yang bermula dari panggung pementasan hingga ke layar kaca TV. Karena Srimulat itu menceritakan pementasan, lanjutnya, pasti terdapat banyak hal-hal kultural.
“Kalau dari filmnya, Srimulat sendiri awalnya merupakan adaptasi dari grup lawak dulu yang pernah ada di OVJ. Selain itu, karena Srimulat itu berisi pementasan, maka pasti ada banyak hal kultural yang ada pada film Srimulat,” tutur Presiden BEM FIB UNAIR itu.
Bakdi melanjutkan, hal kultural yang disorot pada film Srimulat adalah gemerlapnya ibu kota yang terbayangkan oleh para pemain Srimulat yang berasal dari desa. Akan tetapi, lanjut Bakdi, mereka malah melihat banyak hal-hal kultural yang tidak biasa mereka lihat.
“Pada film itu, salah satu adegannya terdapat fenomena bencong yang ingin hidup dengan identitas bencongnya tersebut,” tutut Bakdi.
Bakdi menambahkan, banyaknya hal-hal kultural yang para pemain Srimulat lihat menjadikan film tersebut memiliki kritik sosial. Sehingga, lanjut Bakdi, film Srimulat tidak hanya sekadar film yang menyuguhkan komedi, namun juga banyak pesan moral yang menjadi perenungan bersama.
Harapan untuk Mahasiswa FIB UNAIR
Bakdi mengatakan, acara NOBAR Srimulat itu merupakan hal yang bagus untuk mahasiswa FIB UNAIR. Hal itu, lanjutnya, terdapat hal kultural dan kritik sosial yang memiliki hubungan dengan mata kuliah yang ada di FIB UNAIR.
“Pada film ini banyak hal kultural dan kritik sosial yang memiliki keterkaitan dengan apa yang dipelajari di FIB UNAIR,” tutur Bakdi.
Bakdi berharap, semoga pihak BEM FIB UNAIR mendapat kesempatan untuk bekerja sama dengan pihak IDN MEDIA. Selain itu, lanjutnya, setelah menonton film tadi, ia juga berharap, mahasiswa FIB UNAIR mendapatkan tambahan wawasan.
“Dan barangkali dapat menumbuhkan minat pada dunia perfilm-an,” pungkasnya.
Penulis: Muhammad Rizal Abdul Aziz
Editor: Nuri Hermawan
