UNAIR NEWS – Setelah berlangsung selama beberapa pekan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (UNAIR) resmi menuntaskan gelaran kompetisi Airnology 3.0. Penutupan yang merupakan awarding bagi para pemenang ini berlangsung meriah pada Minggu (22/9/2024) di Auditorium Candradimuka Lt 9 Gedung Nano.
Tak hanya mengapresiasi kemenangan partisipan, talkshow bertema literasi dan penggunaan artificial intelligence (AI) juga menyelingi closing kali ini. Talkshow ini menghadirkan Enny Ambarsari SH yang merupakan founder sekaligus presiden dari Rotary Club of Surabaya Persada. Selain itu, terdapat pula penampilan eksklusif dari Airlangga Orchestra yang turut meramaikan penutupan acara.
Tentang Airnology
Airlangga Technology Week 3.0 atau Airnology 3.0 merupakan ajang kompetisi berskala nasional yang merupakan program kerja tahunan dari BEM FTMM UNAIR. Berbeda dengan perlombaan pada umumnya, Airnology 3.0 adalah bentuk kolaborasi dari berbagai kompetisi yang diadakan lima program studi berbeda di FTMM.
Perlombaan tersebut antara lain Invation 3.0 dari Teknik Industri, Elestroscope dari Teknik Elektro, Dataquest dari Teknologi Sains data. Terdapat pula ANW dari Rekayasa Nanoteknologi, serta Airofest dari Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan. Tahun ini Airnology mengusung tema “Empowering Society 5.0: Enforcing AI Technology Efficiency to Unleash Indonesia’s Potential”.
Menurut Prof Dr Nimatuzahroh Dra selaku Wakil Dekan 1 FTMM UNAIR, tercetusnya Airnology ini tak lepas dari upaya mempromosikan program-program yang terdapat di FTMM kepada khalayak luas. “Harapannya kegiatan ini dapat membawa kolaborasi mahasiswa-mahasiswa di maupun luar Universitas Airlangga dan tentunya memberikan daya tarik bagi siswa-siswa untuk tahu program studi yang kami kelola,” jelas Prof Ni’mah dalam sambutannya.
Airnology 3.0 sukses menggaet 1.097 orang pendaftar yang merupakan pelajar SMA/sederajat dan mahasiswa dari berbagai institusi di Indonesia. Menurut ketua pelaksana, M Fadhil Naufal, jumlah ini mengalami peningkatan daripada tahun sebelumnya.
Kesan dan Pesan
Dalam sesi wawancara bersama UNAIR NEWS, Fadhil mengungkapkan bahwa pergelaran Airnology 3.0 merupakan pengalaman perdananya yang spesial. Hal ini tak lepas dari tanggung jawabnya selaku ketua panitia. Yang mengharuskannya menjadi penengah antar perlombaan dari masing-masing program studi dengan ciri khas pemikiran masing-masing. “Saya mendapatkan banyak insight dari panitia maupun PIC (Person in Charge, Red) lain,” ungkap mahasiswa Teknik Industri tersebut.
Terakhir, Fadhil juga menyemangati pembaca untuk mengikuti Airnology di tahun depan mengingat uniknya kompetisi yang menekankan kolaborasi antar disiplin ilmu ini. “Semoga tahun depan bisa lebih meriah dan dapat menjangkau peserta dari luar pulau juga buat kedepannya, serta dapat menarik lebih banyak sponsorship dari pihak eksternalnya,” tutup Fadhil.
Penulis: Zahwa Sabiila Ilman Ramadhani
Editor: Yulia Rohmawati
