Universitas Airlangga Official Website

BEM UNAIR Gelar Akulturasi Budaya Desa Inspiratif di Tulungagung

UNAIR NEWS – Kebudayaan adalah aset berharga yang menggambarkan jati diri suatu masyarakat, mengakar dalam sejarah, dan menjadi landasan bagi perkembangan budaya yang lebih luas. Oleh karena itu, BEM Universitas Airlangga melalui Kementerian Pengabdian Masyarakat menghadirkan program Akulturasi Budaya Desa Inspiratif atau ABDI.

Kebudayaan adalah sebuah warisan tak ternilai yang perlu dilestarikan, dijaga, dan dikembangkan agar dapat diteruskan kepada generasi mendatang. Oleh karena itu, program ABDI (Akulturasi Budaya Desa Inspiratif) muncul sebagai sebuah inisiatif berharga yang bertujuan untuk memperkaya, melestarikan, dan memajukan kebudayaan melalui pengabdian masyarakat. Program ABDI ini dilaksanakan pada 19 – 24 Januari 2024 di Dusun Krajan, Desa Bangun Mulyo, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung

“Tujuan dari kegiatan ini ada perkenalan dan penumbuhan cinta budaya kepada anak-anak sekolah dasar seperti contohnya reog kendang agar lebih dikenal oleh lingkup yang lebih luas,” ujar Virsa Aqila Alfar selaku Ketua Pelaksana. 

Program ini tidak hanya sekedar sebuah kegiatan sosial, tetapi juga merupakan upaya nyata dalam mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui penguatan jati diri dan identitas budaya.

Program ABDI adalah suatu upaya yang diarahkan untuk mempromosikan kepedulian dan keterlibatan masyarakat dalam pelestarian dan pengembangan berbagai aspek kebudayaan lokal, nasional, atau bahkan internasional. Program ini tidak hanya mencakup aspek tradisional kebudayaan seperti seni, musik, tarian, dan bahasa, tetapi juga menggali pemahaman lebih dalam tentang sejarah, nilai-nilai, dan norma-norma yang membentuk identitas budaya. 

“Melalui Program ABDI, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami, menghargai, dan merayakan warisan budaya yang dimiliki,” ungkap Virsa.

Program ini juga bertujuan untuk menginspirasi inovasi, kolaborasi, dan kreativitas yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan budaya. Dalam konteks globalisasi yang semakin kuat, upaya seperti ini menjadi semakin penting untuk menjaga keanekaragaman budaya dan mencegah hilangnya warisan budaya. 

“Program ABDI ini dapat menjadi sarana untuk menyadarkan masyarakat bahwa masih banyak kebudayaan yang harus dilestarikan serta diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta kebudayaan kepada anak-anak sedari usia dini,” tutur Virsa yang juga merupakan mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya.  

Penulis: Lady Khairunnisa Adiyani

Editor: Khefti Al Mawalia